Advertisement

Gowes dan Reresik Lingkungan Sekolah Peringati Hardiknas 2025

Media Digital
Jum'at, 02 Mei 2025 - 20:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Gowes dan Reresik Lingkungan Sekolah Peringati Hardiknas 2025 Walikota Jogja, Hasto Wardoyo, menyerahkan alat kebersihan dan melepas kegiatan gowes Jeron Benteng dalam peringatan Hardiknas Kota Jogja, Jumat (2/5/2025). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

JOGJA—Pemkot Jogja memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan kegiatan gowes atau bersepeda keliling Benteng dan reresik atau bersih-bersih lingkungan sekolah di SMPN 16 Jogja, Jumat (2/5/2025). Komunitas Yogowes turut meramaikan kegiatan ini.

Kegiatan ini diawali dengan upacara yang diikuti oleh seluruh siswa SMPN 16 Jogja dan 350 anggota komunitas Yogowes. Dalam upacara ini juga dilakukan penandatanganan prasasti Sekolah Tunas Unggul SMPN 16 Jogja dan simbolik penyerahan alat kebersihan kepada perwakilan siswa. Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan gowes keliling Jeron Benteng dan reresik lingkungan sekolah.

Advertisement

Walikota Jogja, Hasto Wardoyo, menjelaskan pendidikan sangat penting, sehingga muncul istilah long live education atau pendidikan seumur hidup. “Menuntut ilmu tidak mengenal usia dan tempat. Kita semua harus semangat menuntut ilmu," ujarnya.

Dalam program quick win 100 hari kerja, Hasto menjadikan SMPN 16 Jogja dan SDN Pura Pakualaman menjadi sekolah unggulan di Kota Jogja. “Saya yakin semu sekolah bagus tinggal bagaimana guru, kepala sekolah, murid, Kepala Dinas dan Walikotanya," katanya.

Ia meminta sebagai sekolah unggulan, SMPN 16 Jogja dalam Bahasa Inggris dan bahasa lainnya bagus. "Ketika sudah ada unggulan dari sisi Bahasa, saya yakin akan menjadi sekolah unggulan. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga [Disdikpora] saya minta dalam quick win 100 hari kerja ada penambahan sistem, guru dan lainnya," ungkapnya.

Selain itu, ia juga menargetkan semua difabel baik yang kaya maupun miskin, agar digratiskan dalam mengakses pendidikan. “Saya meminta Kepala Disdikpora Kota untuk sweeping, jangan sampai ada difabel sekolahnya bayar,’ kata dia.

Dalam kesempatan ini ia juga mengingatkan agar sekolah bisa mengelola sampah secara mandiri. "Sampah diperhatikan, juga lingkungan sekolah sekitar 200 meter, supaya kita punya kepekaan sosial. Saya mohon SMPN 16 Jogja jadi percontohan, sampah diolah sendiri, diselesaikan di sekolah," katanya.

Kepala Disdikpora DIY, Budi Asrori, menuturkan peringatan Hardiknas kali ini mengusung tema ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua’. “Dengan peringatan ini menjadikan motivasi bagi kita bersama untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Kota Jogja," kata dia.

Kegiatan ini bertepatan dengan Jumat Wage, yakni gerakan bersih-bersih sekolah sebagai tindak lanjut lomba kebersihan seluruh sekolah di Kota Jogja pada Maret lalu. "Rutin setiap Jukat Wage jadi kegiatan upaya kita bersama satuan pendidikan dari PAUD sampai SMP berpartsipasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih," ungkapnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pagi Ini Sabtu 3 Mei 2025, Semeru Erupsi 3 Kali

News
| Sabtu, 03 Mei 2025, 09:17 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement