Advertisement
JKN, Andalan Anindiah Jaga Kesehatan

Advertisement
JOGJA- Anindiah Rizki Nur Hidayati (21) merasa JKN selalu ada di saat dirinya mengalami penurunan kondisi kesehatan. Ketika tubuh mulai tidak lagi bersahabat untuk melakukan kegiatan sehari-hari, ia selalu membawa serta JKN menuju ke fasilitas kesehatan tingkat pertama terdekat.
“Saya selalu menggunakan JKN untuk berobat saat sakit di Puskesmas. Dari mulai sakit tenggorokan, sakit mata, sampai pernah sakit leukosit di bawah normal. Waktu itu, sebelum diketahui leukosit rendah, dokter sempat mendiagnosa saya sakit chikungunya karena menurutnya gejalanya sama. Namun, untuk memastikan kembali, saya diminta cek darah ke laboratorium. Beruntungnya, semua biaya dijamin oleh JKN,” jelas Anindiah mengenang kembali ceritanya.
Advertisement
Tidak berhenti sampai di situ. Saat daya tahan tubuhnya kembali menurun, Anindiah juga pernah dinyatakan sakit tonsil dan tegang otot kepala, hingga dokter merujuknya ke rumah sakit untuk diberikan penanganan lebih lanjut.
“Lagi-lagi saya bernafas lega karena tidak perlu memikirkan biaya macam-macam. Saya hanya pergi ke rumah sakit berbekal JKN, mengikuti alur sesuai prosedur, dan semuanya mudah. Waktu itu, kepala saya terasa berdenyut luar biasa dan sangat tidak nyaman. Saya hanya berpikiran bagaimana agar saya sembuh dan dapat kembali berkegiatan seperti sedia kala,” kata Anindiah.
Menurutnya, dokter dan seluruh tenaga medis di rumah sakit sangat cekatan dan cakap dalam memberikan pelayanan. Alurnya sederhana dan tidak berbelit. Menunggu antrean juga sewajarnya, tidak terlalu lama baginya.
“JKN benar-benar sangat memudahkan untuk periksa. Makanya, saya selalu pastikan status kepesertaan saya aktif. Saya tidak pernah tahu sampai kapan kondisi kesehatan saya akan baik-baik saja. Meskipun, saya selalu berusaha menerapkan pola hidup sehat dan tentunya berharap bisa selalu sehat,” tuturnya.
Kesehatan adalah nomor satu bagi Anindiah. Terlebih berkaca pada kedua orang tuanya yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik. Semasa hidup, ayahnya mengidap tekanan darah tinggi dan Penyakit Paru Obstrutif Kronik (PPOK). Saat ini dia melanjutkan hidup bersama sang ibu yang juga terserang asma.
“Saya bersyukur sekali asma Ibu jarang kambuh. Ibu benar-benar semangat sekali menjaga kesehatannya. Kalaupun esok atau entah kapan Ibu membutuhkan perawatan medis, kamisudah tenang karena ada JKN. Yang penting sekarang kami fokus untuk saling menjaga satu sama lain,” ujar Anindiah penuh semangat.
BACA JUGA: Program JKN BPJS Kesehatan Jadi Proteksi Kesehatan Keluarga Petani
Anindiah mengaku sering mencari informasi seputar JKN melalu gawainya. Kini, dia sudah familiar dengan aplikasi andalannya, Mobile JKN. Banyak fitur yang sangat bermanfaat baginya dan semua bisa dilakukan secara online.
“Awalnya saya mencari tahu cara untuk mengurus administrasi JKN tanpa datang ke kantor. Sehari-hari saya kuliah, belum tentu ada waktu untuk mengurusnya. Bersyukur, sekarang ada Aplikasi Mobile JKN, saya langsung mengunduh dan mencoba berragam fiturnya. Ternyata sangat mudah dan cepat,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Anindiah juga pernah mencoba untuk mengaktifkan kepesertaannya melalui Whatsapp Pandawa. Menurutnya, BPJS Kesehatan sekarang benar-benar sudah bertransformasi.
“Urus administrasi apa saja sekarang bisa dari mana saja dan kapan saja. Kemarin juga saat datang ke Puskesmas saya diminta mengisi skrining riwayat kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN. Di dalamnya ada skrining hipertensi, stroke, penyakit jantung iskemik, diabetes melitus, kanker payudara, kanker serviks, thalassemia, tuberculosis, hepatitis B dan C. Benar-benar lengkap. Mengisinya hanya membutuhkan waktu kurang dari lima menit dan langsung keluar hasil dan rekomendasinya. Benar-benar canggih,” tutupnya.
Anindiah berharap BPJS Kesehatan selalu ada dan hadir untuk membantu kesehatan masyarakat Indonesia. Dirinya juga ingin BPJS Kesehatan dapat meyakinkan seluruh peserta bahwa semua administrasi dapat dilakukan secara online dengan mudah dan cepat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Firsta Yufi Amarta Putri Dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini
- Jadwal Perpanjangan SIM di Gunungkidul Hari Ini, Jumat 2 Mei 2025
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 2 Mei 2025: Demo Buruh Jogja, Kasus Mbah Tupon hingga Cara PSS Sleman Tidak Degradasi
- Jadwal Perpanjangan SIM di Kulonprogo Hari Ini, Jumat 2 Mei 2025
- Pemkab Sleman dan Klaten Teken Perjanjian Pengelolaan Air di Wilayah Perbatasan, Ini Tujuannya
Advertisement