Advertisement
Komunitas Berbagi Beras Kembali Bedah Rumah di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Komunitas Berbagi Beras (KBB) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulonprogo mengadakan program bedah rumah tidak layak huni milik Tri Anjarsih di Dusun Clumprit, Kalurahan Gerbangsari, Kapanewon Samigaluh, Kulonprogo.
Bedah rumah Tri Anjarsih yang kini masih proses pembangunan kembali tersebut merupakan sasaran ke-10 dari aksi sosial yang dilakukan Komunitas berbagi Beras (KBB). Sepuluh rumah yang dibedah tersebut tersebar di Kabupaten Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul.
Advertisement
Komunitas berbagi Beras ini merupakan lembaga non profit yang menghubungkan donatur dan penerima donasi dalam bentuk beras, uang, hingga barang. Komunitas ini terpusat di Dusun Bibis, Kalurahan Poncosari, kapanewon Srandakan, Kabupaten bantul.
Ketua Komunitas Berbagi Beras, Zaenuri mengatakan alasan komunitasnya membedah rumah Tri Anjarsih karena memang rumah itu tidak layak huni. Sebelum dibangun, rumah itu berdinding anyaman bambu, kondisi lantai berupa tanah, dan kamar mandi tanpa dinding.
“Program bedah rumah ini berhasil terlaksana berkat dukungan dana dari Komunitas Berbagi Beras sebesar Rp14,8 juta dan Baznas Kulonprogo sebesar R 20 juta. Selain itu, warga masyarakat sekitar juga turut serta dalam proses bedah rumah dengan memberikan tenaga secara gotong-royong,” kata Zaenuri dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).
Dalam acara peletakan batu pertama, hadir beberapa tokoh penting seperti penanggung jawab bedah rumah, Dukuh Clumprit, Ketua Ahmad Nurcahyo, Sekretaris Tedy Dwi S, Bendahara Setyo Raharjo, Lurah Saronto, Panewu Suryantoro, RT Ahmad Nurcahyo, Dukuh Sumbing, Pendamping hingga tokoh agama setempat.
Zaenuri mengaku, partisipasi warga dalam program ini sangat luar biasa, dengan gotong-royong mengangkut material bangunan dari tiga RT di Pedukuhan Clumprit dan sumbangan makanan dari ibu-ibu dasa wisma di sekitar lokasi.
Tantangan di lapangan seperti kondisi jalan setapak dan menanjak tidak menyurutkan semangat gotong-royong masyarakat untuk membantu mengangkut material bangunan. Ia pun menyampaikan terima kasihnya kepada sejumlah pihak.
"Kegiatan bedah rumah ini adalah salah satu kegiatan dampingan komunitas yang kegiatan utamanya adalah menyalurkan sedekah beras ke masyarakat yang rutin setiap bulan. Ibu Tri Anjarsih adalah salah satu penerima manfaat beras rutin KBB dan kebetulan membutuhkan bantuan rumah layak," ujar Zaenuri.
Dengan terlaksananya program bedah rumah ini, Tri Anjarsih dan keluarga kini memiliki rumah yang lebih layak dan nyaman untuk ditinggali. Zaenuri berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lain untuk peduli terhadap sesama dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut Zaenuri mengatakan sejak berdirinya KBB pada 2018 lalu hingga sekarang total sudah ada 10 rumah yang dibedah. Proses bedah rumah bekerja sama dengan sejumlah pihak dan lembaga. Namun kegiatan bedah rumah ini tidak meninggalkan kegiatan utama KBB dalam membagikan beras yang rutin dibagikan kepada warga kurang mampu setiap bulannya.
Setiap bulan KBB menyalurkan lebih kurang 8-14 ton beras. Selain beras KBB juga menyalurkan uang tuna, barang, hingga peralatan medis sebagai amanah dari donatur. Saat ini ada 450 relawan aktif yang tersebar di wilayah DIY yang rutin membantu menyalyurkan beras kepada warga penerima.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
Advertisement
Advertisement