Advertisement

Dua Ekor Sapi Kurban untuk Presiden Prabowo Dipasok dari Bantul

Yosef Leon
Selasa, 13 Mei 2025 - 15:37 WIB
Maya Herawati
Dua Ekor Sapi Kurban untuk Presiden Prabowo Dipasok dari Bantul Sapi jenis peranakan ongole (PO) seberat 900 kilogram milik Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo, Bantul yang terpilih jadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Iduladha tahun ini, Selasa (13/5 - 2025) (email)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Dua ekor sapi terbaik dari Kabupaten Bantul terpilih menjadi hewan kurban Presiden Prabowo Subianto pada Iduladha tahun ini. Salah satu di antaranya adalah sapi jantan peranakan ongole (PO) seberat 900 kilogram milik Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul, Joko Waluyo mengatakan proses seleksi sapi kurban presiden dimulai sejak April. “Syarat utamanya berat minimal 800 kilogram. Dari lebih 20 ekor yang diajukan, akhirnya terpilih dua ekor yang dinilai paling layak,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Advertisement

Proses pengajuan bukan dilakukan oleh peternak langsung, melainkan oleh tim dinas yang memantau langsung ke lapangan.

Setelah diseleksi, dua ekor sapi yang memenuhi kriteria akhirnya dipilih, masing-masing dari wilayah Dlingo dan Segoroyoso, Pleret. Kedua sapi akan dipotong pada hari H di wilayah Piyungan, dan Wonokromo, Pleret.

Adapun proses penyerahan dari pihak istana, menurut Joko, ditangani langsung oleh Sekretariat Presiden. Dinas hanya bertugas mengawasi ternak hingga hari pelaksanaan kurban. "Setelah sapi terpilih petugas tetap memantau kondisinya sampai pelaksanaan kurban," jelas Joko.

BACA JUGA: 77 Anak di Gunungkidul Berminat Masuk Sekolah Rakyat, Tahapan Seleksi Tinggal Tunggu Pengumuman

Bayu Setiawan, peternak asal Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo mengaku sangat bersyukur karena sapinya terpilih untuk hewan kurban presiden. Ia membeli sapi itu dari Klaten saat berusia sekitar tiga tahun, lalu memeliharanya selama setahun. “Saya sudah beberapa kali ikut seleksi, tapi baru tahun ini lolos. Alhamdulillah dipilih,” ucapnya.

Sebelum terpilih, sapi miliknya diperiksa oleh dokter hewan dari dinas, termasuk status vaksinasi PMK. Setelah dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, tim dinas melakukan negosiasi harga. "Akhirnya deal di harga Rp90 juta," ungkap Bayu.

Ia berharap terpilihnya sapinya bisa memacu semangat para peternak lain. “Biar bisa jadi motivasi warga kampung, bahwa bertani dan beternak itu menjanjikan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Paus Leo Ajak Jurnalis Serukan Perdamaian dan Hindari Kata Agresif dalam Memberitakan Konflik

News
| Selasa, 13 Mei 2025, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement