Advertisement

Siap-siap! Mulai 1 Juni Lokasi Parkir Khusus ABA di Jogja Mulai Dipagar

Lugas Subarkah
Jum'at, 16 Mei 2025 - 14:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Siap-siap! Mulai 1 Juni Lokasi Parkir Khusus ABA di Jogja Mulai Dipagar Kendaraan melintas di depan TKP ABA beberapa waktu lalu. - Harian Jogja - Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPemda DIY akan segera membongkar Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali (ABA). Mulai 1 Juni mendatang lokasi tersebut akan mulai dipagar, juru parkir (jukir) dan pedagang mulai dipindah ke lokasi baru.

Sekda DIY, Beny Suharsono, menjelaskan dari beberapa kali pertemuan dengan pengelola TKP AB, sudah ada titik temu relokasi jukir dan pedagang. Tempat relokasi utama yakni di Kotabaru, tepatnya di eks Menara Kopi. Karena tidak mungkin menampung semua jukir, maka jukir akan didistribusikan ke beberapa titik lainnya.

Advertisement

BACA JUGA: Desa Wisata Tinalah Kulonprogo Jadi Tuan Rumah Keroncong Plesiran 2025

“Kesepakatannya lokasi di Kotabaru. Menata pedagang dan mendistribusikan jukir. Tidak semua jukir terelokasi di Kotabaru. Maka ada 30 titik yang sudah disiapkan untuk mendistribusikan. Relokasi ini akan difasilitasi pemerintah, untuk tidak dikenakan sewa, retrubusi dan macem-macem,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).

Dengan kesepakatan ini, maka pada 1 Juni mendatang Pemda DIY akan mulai memagar dan menata TKP ABA. Jukir dan pedagang diberi waktu sampai 6 Juni untuk pindah ke lokasi baru, sembari pihaknya menyiapkan tempat di lokasi baru.

“Karena dibutuhkan waktu juga di sana [tempat relokasi] untuk ditata. 1 Juni dipagar tapi masih bisa beraktivittas tapi terbatas. Karena idak selesai dalam 1 hari. Nanti sampai tanggal 6, bersama-sama bergeser ke tempat baru,” ungkapnya.

Kemudian mulai 6 Juni juga akan dimulai pembongkaran dan pemindahan konstruksi bangunan TKP ABA ke tempat parkir Ketandan. “Untuk Menara Kopi mulai hari ini sudah diperbaiki, diberi bedeng-bedeng, untuk menampung pedagang juga,” paparnya.

Tempat relokasi di Kotabaru tersebut sebelumnya belum pernah difungsikan untuk tempat parkir dan masih ada bangunannya, maka perlu disiapkan lahannya. Meski demikian, area parkir ini nantinya tidak akan difungsikan permanen dengan kontrak awal dua tahun.

“Dua tahun yang kita siapkan. Nanti kalau belum ada tempat yang jadi permanen akan diperpanjang. Pengertian diperpanjang itu mereka juga harus mengupayakan diri mereka sendiri. Tidak selamanya akan ditanggung pemerintah daerah,” katanya.

Kontrak pengelolaan TKP ABA oleh CV ABA Yogyakarta sudah berakhir sejak 14 April 2025 lalu. Namun karena belum ditemukannya kesepakatan relokasi antara pengelola dengan Pemda DIY, kontrak pengelolaan sempat diperpanjang beberapa kali.

Perpanjangan terakhir habis pada 13 Mei 2025. Pengelola diminta menghentikan operasional TKP ABA. Namun waktu itu belum terjadi kesepakatan sehingga TKP ABA masih beroperasi. Awalnya jukir dan pedagang menolak beberapa tawaran tempat relokasi.

“Warga ABA menolak, karena solusi ini belum sesuai harapan. Pedagang maunya seperti di ABA dan ada bus pariwisata. Kami yang jukir kalau ada 95 [orang], seumpama tidak memasukkan bus, hanya mengandalkan mobil dan motor kesulitan,” kata pengelola TKP ABA, Doni Rulianto.

Jarak lokasi baru tersebut ke Malioboro cukup jauh, sheingga wisatawan dengan kendaraan pribadi menurutnya tidak akan tertarik untuk parkir di lokasi itu. “Jarak ke Malioboro jauh, kami harus memutar otak, berusaha apa yang bisa mengundang pengunjung ke situ,” kata dia.

Pembongkaran TKP ABA merupakan bagian dari penataan Sumbu Filosofi Jogja. Untuk mendukung konsep low emission di sepanjang sumbu filosofi, maka lahan di TKP ABA akan dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tim Gabungan Gagalkan Keberangkatan 15 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia, 8 Orang Sempat Melarikan Diri

News
| Jum'at, 16 Mei 2025, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah

Wisata
| Selasa, 13 Mei 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement