Advertisement
Demo Ojol Besar-Besaran di Jogja, Polda DIY Tidak Menutup Jalan Hanya Mengawal

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Demonstrasi besar-besaran dilakukan semua pengemudi atau mitra ojek online di Jogja. Polda DIY menyebut tidak mengutup jalan atau mengalihkan lalu lintas, tetapi hanya melakukan pengawalan.
Selain itu Polda DIY juga menyebut rekayasa lalu lintas bersifat situasional di sejumlah titik. "Fokus utama kami adalah rekayasa lalu lintas karena ada beberapa titik jalan yang akan dilalui mereka," ujar Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ihsan di Mapolda DIY, Sleman, Selasa (20/5/2025).
Advertisement
Ihsan memastikan tidak akan memberlakukan pengalihan arus lalu lintas selama aksi unjuk rasa.
"Kami tidak menutup jalan, yang penting kami kawal, tapi kami juga pastikan masih ada ruang untuk pengguna jalan lain. Karena mereka naik motor, enggak seperti kalau jalan kaki yang mau enggak mau, biasanya kita harus tutup jalan. Jadi, situasional aja, rekayasanya," kata dia.
Menurut Ihsan, aksi massa tersebut merupakan bagian dari gerakan solidaritas serentak secara nasional oleh pengemudi ojek daring.
Polda DIY, kata dia, telah mengantisipasi aksi tersebut dengan rapat koordinasi serta pengerahan penuh personel Polres dan Polda DIY.
Ihsan menyebut massa peserta aksi mulai bergerak dari titik kumpul di Tugu Elang, depan Stadion Maguwoharjo, Sleman, sekitar pukul 09.30 WIB.
BACA JUGA: Remaja 16 Tahun Perusak Nisan di Bantul Akui Beraksi di Tiga Lokasi
Berdasarkan laporan yang diterima, kata dia, mereka direncanakan mendatangi sejumlah kantor perusahaan transportasi daring seperti Shopee, Grab, Maxim, dan Gojek, serta instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan DIY, DPRD DIY, dan Kantor Gubernur DIY atau Kepatihan, hingga berakhir di Titik Nol Kilometer.
"Kami melibatkan personel yang maksimal tentunya, disesuaikan dengan jumlah massa yang akan melakukan aksi hari ini," ujar dia.
Kombes Ihsan mengimbau masyarakat yang akan beraktivitas pada hari ini untuk menghindari rute-rute yang dilalui peserta aksi dan beralih menggunakan jalur alternatif demi kelancaran perjalanan.
"Kami sudah sampaikan rute-rutenya. Silakan masyarakat menyesuaikan dan mencari jalan lain agar tidak terjebak kemacetan," kata Ihsan.
Ia juga mengingatkan pengemudi ojek daring agar menyampaikan aspirasi secara damai dan tetap menghormati hak pengguna jalan lainnya.
Ihsan berharap aktivitas masyarakat tetap dapat berlangsung normal di tengah penyampaian aspirasi tersebut.
"Semoga aksinya bisa berjalan dengan damai, aspirasinya dapat disampaikan dengan baik, syukur-syukur juga pemerintah bisa mendengar aspirasi tersebut dan masyarakat juga dapat beraktivitas normal seperti biasa," ujar Ihsan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Seluruh Pembelaan Oknum TNI AL Jumran Pembunuh Jurnalis Juwita Ditolak Majelis Hakim
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Ini Langkah Desa Wisata di Kulonprogo Mengatasi Dampak Larangan Study Tour dari Jawa Barat
- Pemkab Sleman akan Tata PKL di Lapangan Pemda
- 30 Juni, Jamaah Haji asal DIY Mulai Dipulangkan
- Mantap! Triwulan Pertama 2025, Investasi ke Gunungkidul Tembus Rp207 Miliar
- Budi Arie Ingin DIY Jadi Contoh Pengembangan Program Kopdes Merah Putih
Advertisement
Advertisement