Advertisement
Nelayan Bantul Tetap Melaut Meski Ada Peringatan Gelombang Tinggi dari BMKG
Sejumlah kapal nelayan bersandar di Pantai Depok, Bantul, Rabu (11/6 - 2025). Sebagian nelayan di Pantai Bantul memilih tetap melaut meski terdapat imbauan gelombang tinggi dari BMKG.
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Meski Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan waspada terhadap potensi gelombang tinggi di perairan selatan DIY, sebagian nelayan di Pantai Selatan Bantul tetap memilih melaut seperti biasa.
Nelayan Pantai Depok Setiya Rohman mengatakan kondisi gelombang pada Selasa (11/6/2025) pagi masih tergolong normal. Saat dikonfirmasi, ia mengaku tetap melaut seperti biasa. “Masih melaut,” katanya.
Advertisement
BACA JUGA: Gelombang Laut Naik hingga 4 Meter, Nelayan Gunungkidul Diminta Waspada
Menurutnya, kondisi gelombang di Pantai Depok beberapa hari terakhir memang cukup tinggi berkisar satu sampai dua meter, tapi tergolong masih bisa dilewati nelayan untuk menangkap ikan.
Petugas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Depok, Kusadiman membenarkan bahwa sebagian nelayan masih turun ke laut. Namun jumlahnya tidak banyak. “Tidak banyak, sebab ikannya sulit. Kalau bulan Juni biasanya paceklik,” jelasnya.
Menurut Kusadiman, keputusan untuk tetap melaut lebih dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi. “Mereka tetap melaut karena sudah pekerjaannya begitu. Tidak pengaruh gelombang besar atau kecil. Kalau sekiranya gelombang masih bisa dilewati, pasti mereka tetap berangkat,” ujarnya.
Sebelumnya, BMKG mengingatkan agar masyarakat dan nelayan mewaspadai kondisi cuaca ekstrem dan terus memantau informasi terbaru demi keselamatan bersama.
BMKG memperkirakan gelombang laut di perairan selatan DIY, termasuk wilayah Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo, dapat mencapai ketinggian 2,5 hingga 4 meter hingga 12 Juni 2025. Hal ini dipengaruhi oleh bibit siklonik 92W yang terpantau di perairan timur Filipina dan menyebabkan dominasi angin timuran.
“Pola angin timur mendominasi pola cuaca di sebagian besar wilayah Jawa, termasuk DIY, sehingga memengaruhi ketinggian gelombang beberapa hari ke depan,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Jogja, Warjono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Akses Jalan KKA Aceh Utara-Bener Meriah Kembali Bisa Dilalui
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Disdikpora Targetkan Kekosongan Kepsek SD-SMP Jogja Terisi Akhir 2025
- Sekolah Negeri di Jogja Wajib Terima ABK, Ini Penegasan Pemkot
- Penataan Pansela Bantul: Pusat Wisata Bergeser ke Barat Sungai Opak
- Modus Aplikasi Jodoh, Motor Korban Digelapkan di Parangtritis
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
Advertisement
Advertisement




