Advertisement
Festival Sastra Yogyakarta 2025 Hadirkan Sayembara Puisi untuk Rayakan Semangat Rampak

Advertisement
JOGJA— Festival Sastra Yogyakarta (FSY) 2025 kembali digelar, membawa semangat kolaborasi melalui sayembara puisi bertema “Rampak”. Ajang ini diharapkan menjadi ruang kreatif untuk merayakan keberagaman perspektif, medium, dan pengalaman sastra di Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menuturkan bahwa tema Rampak, yang berarti serempak dan setara, dipilih untuk merefleksikan suasana kebersamaan di tengah dinamika sosial budaya saat ini. Sastra di Yogyakarta, menurutnya, selalu tumbuh dalam semangat kebersamaan dan kolaborasi yang terbuka, sehingga sayembara ini hadir untuk memperluas ruang tersebut.
Advertisement
BACA JUGA: Disbud DIY Peringati Peristiwa Jogja Kembali, Refleksi Kembalinya Kedaulatan Negara
“Kami ingin sayembara ini menjadi wadah positif bagi para penyair dari berbagai latar belakang untuk saling berbagi gagasan, saling menguatkan, dan bersama-sama membaca ulang makna kebersamaan dalam kehidupan,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (18/6/2025).
Sayembara puisi FSY 2025 terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia. Setiap peserta dapat mengirimkan maksimal tiga karya puisi bertema Rampak, dengan ketentuan karya belum pernah dipublikasikan maupun diikutsertakan dalam lomba lain.
Pengumpulan karya dibuka mulai 23 Juni hingga 23 Juli 2025. Seluruh naskah yang masuk akan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari penyair Indrian Koto, penulis Yona Primadesi, dan Komang Ira Puspitaningsih. Proses penjurian akan berlangsung pada 24—29 Juli 2025, dan para pemenang diumumkan pada 2 Agustus 2025.
“Tema Rampak kami maknai sebagai kerja kolaboratif yang saling memperkaya. Dalam situasi kompleks saat ini, gerak bersama justru menjadi peluang bagi sastra untuk hadir lebih peka, kritis, dan memberi makna bagi sesama,” ujar Yetti.
Lima pemenang terbaik akan dipilih dalam sayembara ini. Juara pertama berhak atas hadiah Rp 3 juta, diikuti juara kedua Rp 2,5 juta, juara ketiga Rp 2 juta, juara keempat Rp 1,5 juta, dan juara kelima Rp 1 juta. Selain hadiah uang, para pemenang juga akan menerima trofi dan sertifikat sebagai bentuk apresiasi.
Peserta diwajibkan melampirkan surat pernyataan keaslian karya, biodata singkat, serta mengunggah karya melalui formulir online yang dapat diakses di akun Instagram Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta atau melalui link https://bit.ly/SayembaraPuisiFSY2025. Pendaftaran lomba tidak dipungut biaya alias gratis. Sebanyak 20 karya terpilih akan dibukukan oleh Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta (non komersial).
Festival Sastra Yogyakarta menjadi agenda rutin yang terus berupaya merawat dan memperkuat ekosistem sastra di Yogyakarta. Selama penyelenggaraan festival, berbagai program diskusi, pementasan, dan kegiatan literasi lainnya turut digelar, menghadirkan ruang ekspresi dan perjumpaan lintas komunitas.
Pada penyelenggaraan yang akan berlangsung 2-4 Agustus 2025 di Taman Budaya Embung Giwangan, FSY akan menjadi bagian dari agenda pra acara pertemuan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Adapun pertemuan JKPI rencananya akan dihadiri ribuan delegasi yang berasal dari 75 kota pusaka se-Indonesia.
Penyelenggaraan sayembara puisi telah dilakukan sejak 2023. Adapun pada penyelenggaraan tahun 2024 lalu diikuti oleh 1411 orang partisipan dengan 4500 karya yang masuk ke panitia. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satgas Saber Pungli Dihapus, Manfaatkan Penegak Hukum untuk Menindak Pungutan Liar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Catat! Ada Ratusan Layang-Layang Hiasi Langit Pantai Parangkusumo pada JIKF 2025, 26-27 Juli 2025
- Ada Materi tentang Narkoba dalam MPLS untuk Pelajar di Sleman
- Mobil Nissan Tabrak Pejalan Kaki dan Empat Kendaraan di Jalan Parangtritis Km 24 Bantul, Dua Orang Patah Tulang
- Bus Sekolah Ramai Peminat, Dishub Berencana Tambah Dua Unit Layani Rute Baru
- Ditawari Jadi Staf Dapur di Thailand, Perempuan Warga Jogja Malah Dibawa ke Kamboja, Dipaksa Jadi Penipu Online
Advertisement
Advertisement