Advertisement

Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 23 Juni 2025 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Hanya Bisa Tampung Puluhan Siswa, Pendaftar SPMB Jalur Domisili di SMPN 10 Jogja Mencapai Ratusan Warga melintas di depan SMPN 10 Jogja. - ist - Google Maps

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJASMPN 10 Kota Jogja mencatat ada ratusan calon siswa yang mendaftar dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Meski begitu, kuota SPMB jalur domisili di sekolah tersebut hanya mampu menampung puluhan calon siswa.

Kepala SMPN 10 Kota Jogja, Edy Thomas Suharta, menyampaikan, selama tahapan SPMB, setiap hari ada ratusan calon siswa yang datang mengumpulkan berkas dan verifikasi pendaftaran untuk jalur domisili. Sayangnya, kuota jalur domisili yang terbatas membuat hanya sebagian calon siswa yang diterima.

Advertisement

SMPN 10 memiliki kuota 224 siswa baru. Jumlah itu terbagi menjadi kuota jalur domisili radius sebanyak 22 orang siswa, dan domisili daerah 91 orang. Pada jalur domisili daerah, 45 siswa yang diterima merupakan warga Umbulharjo.

Sejauh ini calon siswa untuk kedua jalur tersebut sudah terpetakan. Untuk jalur domisili radius, ada 22 orang siswa yang terseleksi berdasarkan jarak rumah ke sekolah. "Seleksi SPMB jalur domisili radius hanya mempertimbangkan jarak [rumah calon siswa ke sekolah], murni hanya jarak. Bisa dilihat diaplikasi [SPMB], dengan jarak terdekat 145,044 meter dan jarak terjauh 416,633 meter," katanya, Senin (23/6/2025).

Lantaran jalur domisili radius hanya berdasarkan jarak rumah calon siswa ke sekolah, maka ratusan calon siswa yang tidak tertampung dapat mendaftar menggunakan jalur lainnya. Untuk jalur domisili daerah misalnya, calon siswa akan bersaing dengan nilai gabungan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD).

Jalur ini memiliki kuota khusus bagi calon siswa yang berasal dari Kemantren Umbulharjo mencapai 45 orang. Namun, nilai ASPD calon siswa tersebut akan diberikan peringkat sebagai dasar seleksi. "Hingga Senin pukul 11.58 WIB, untuk 45 siswa domisili daerah [khusus Umbulharjo], nilai [ASPD] tertinggi 248,58 dan terendah 219,97," katanya.

Meski begitu, calon siswa yang mendaftar melalui jalur domisili radius dan domisli daerah masih dinamis hingga pendaftaran tersebut ditutup pada Selasa (24/6) pukul 14.00 WIB. Kemudian, pengumuman dilakukan pada 25 Juni 2025.

BACA JUGA: Iran Segera Tutup Selat Hormuz, Ini Sejarah dan Fakta Jalur Penting Pasokan Minyak Dunia

Ketika calon siswa tidak diterima dalam jalur tersebut, masih dapat mengikuti jalur domisili daerah bersama dengan 14 kemantren lain. Dalam jalur tersebut calon siswa akan bersaing menggunakan nilai ASPD.

Selain itu, calon siswa juga dapat mendaftar melalui jalur afirmasi Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS).

Untuk jalur domisili daerah dan KSJPS, calon siswa dapat mengajukan pendaftaran secara mandiri pada 18-30 Juni 2025.

Kepala Disdikpora Kota Jogja, Budi Santosa Asrori, menyampaikan jalur domisili dengan kuota khusus bagi warga Kemantren Umbulharjo diberikan untuk mewadahi siswa dari wilayah tersebut agar dapat tertampung di sekolah terdekat. Menurut Budi, luas Kemantren Umbulharjo mencapai 1/3 dari luas wilayah Kota Jogja, namun wilayah ini hanya punya SMPN 10. Sementara, jarak wilayah tersebut dengan SMPN lain dinilai cukup jauh. "Itu sebagai tambahan akses bagi warga Kemantren Umbulharjo," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rudal Iran Kembali Serang Israel, Rusia Siap Membantu Teheran

News
| Senin, 23 Juni 2025, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju

Wisata
| Jum'at, 20 Juni 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement