Advertisement

Pemkab Bantul Minta Semua Kalurahan Bikin Jugangan Sampah, Ini Tujuannya

Kiki Luqman
Kamis, 26 Juni 2025 - 07:27 WIB
Sunartono
Pemkab Bantul Minta Semua Kalurahan Bikin Jugangan Sampah, Ini Tujuannya Foto ilustrasi sampah menumpuk di Ring Road Selatan, Bantul. - Dok/Harian Jogja.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Pemkab Bantul mengimbau seluruh kalurahan untuk membuat jugangan guna mengatasi sampah yang ada di Bumi Projotamansari. Cara tradisional itu diklaim sudah pernah diterapkan warga Bantul era terdahulu sekaligus bisa untuk memilah sampah.

"Kami mengimbau kalurahan-kalurahan untuk membuat pola pilah sampah secara tradisional seperti simbah-simbah terdahulu dengan bikin jugangan," ujar Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta, pada Rabu (25/6/2025).

Advertisement

Jugangan tersebut berfungsi sebagai lubang penimbunan untuk sampah organik. Sementara itu, jenis sampah anorganik tidak disarankan untuk ditimbun, melainkan dikumpulkan untuk proses daur ulang.

BACA JUGA: Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis

Rencananya, sampah organik yang telah tertimbun akan diambil oleh Pemkab Bantul pada waktu tertentu, kemudian diolah menjadi pupuk yang dapat dimanfaatkan kembali untuk keberlangsungan lingkungan di wilayah itu.

"Pengolahan sampah di Bantul sebenarnya masih tetap terus berjalan. Tapi kami masih mencari solusi di kalurahan, agar sampah bisa selesai di kalurahan, di samping tempat pengolahan sampah yang sudah kita punya, yang sudah ada," ucapnya.

Ia menambahkan dalam dua tahun terakhir, masyarakat di wilayah Bantul telah menghadapi situasi darurat sampah secara bersama-sama. Oleh karena itu, mulai tahun 2025 ini, pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah secara mandiri. "Kita harus mampu mewujudkan Bantul yang bersih dan mandiri dalam pengolahan sampah," ujarnya.

Sampah Liar

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bantul mulai mengambil langkah tegas guna menanggulangi masalah pembuangan sampah liar. Kepala Satpol PP Bantul, Jati Bayubroto, mengaku sedang mempelajari hasil rekaman dari CCTV guna mengidentifikasi perilaku masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya dan hendak melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

BACA JUGA: Parangtritis, Piyungan-Prambanan hingga Girisubo Gunungkidul Terkena Pemadaman Listrik Hari Ini

Meski pun hingga saat ini TT belum dilakukan pasca pemasangan kamera CCTV, ia memastikan bahwa langkah tersebut akan segera diterapkan dalam waktu dekat.

“Sudah mulai evaluasi rekaman CCTV dan pola pembuangan di tiap titik sedang dianalisa untuk menentukan tindakan OTT. Kalau pasca pemasangan CCTV ini kita belum OTT, tapi dalam waktu dekat akan segera dilakukan,” kata Jati, Minggu (22/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Nusron Wahid Larang Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman

News
| Kamis, 26 Juni 2025, 11:17 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement