Advertisement
Tingkatkan Kecepatan dan Akurasi Pengelolaan Logistik Kebencanaan, Sleman Luncurkan Aplikasi Silola

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman terus meningkatkan pelayanan dalam hal kebencanaan. Setelah memiliki Aplikasi Kebencanaan Sistem Informasi Sleman Tangguh Bencana (Simantab), BPBD mengembangkan lagi fitur baru bernama Sistem Informasi Pengelolaan Logistik dan Peralatan Bencana (Silola).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, mengatakan kecepatan dan akurasi pengelolaan logistik dan peralatan menjadi elemen kunci dalam upaya penyelamatan dan pemulihan pasca bencana. Sebab itu, fitur Silola dihadirkan dalam aplikasi Simantab.
Advertisement
“Silola hadir untuk melengkapi dan sebagai solusi berbasis teknologi informasi yang dirancang untuk memperkuat tata kelola logistik kebencanaan secara lebih efisien, efektif, dan transparan,” kata Bambang dikonfirmasi, Rabu (25/6/2025).
Bambang menambahkan Silola dibangun dengan tujuan utama untuk menyediakan data terkini, akurat, dan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat, serta pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana, lembaga pemerintah pusat, organisasi kemanusiaan, juga mitra internasional melalui playstore berbasis Android dan Situs Web.
Beberapa fitur utama Silola, antara lain inventarisasi peralatan dan barang bantuan yang mencakup penyediaan data rinci mengenai jenis, jumlah, lokasi penyimpanan, dan kondisi barang secara real-time. Pengelolaan gudang terintegrasi yang mencakup upaya manajemen gudang secara digital, termasuk pencatatan stok masuk/keluar, sistem peringatan dini untuk stok menipis, dan alokasi distribusi berdasarkan kebutuhan wilayah terdampak.
Kemudian, pemetaan kebutuhan dan ketersediaan dengan mengintegrasikan data kebutuhan dari wilayah terdampak dan data ketersediaan barang, sehingga pendistribusian dapat lebih tepat sasaran.
Terakhir, laporan dan analitik otomatis dengan menyediakan laporan berkala dan analisis tren untuk mendukung pengambilan keputusan yang berbasis data.
“Manfaat utama dari penerapan Silola adalah meningkatkan efisiensi logistik, mempercepat respon bantuan, mengurangi risiko penumpukan atau kekurangan logistik, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh proses pengelolaan logistik dan peralatan bencana,” katanya.
Dia menegaskan pemerintah dan seluruh pihak terkait diharapkan dapat memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi bencana, meningkatkan ketahanan masyarakat, serta menciptakan sistem penanggulangan bencana yang lebih adaptif dan berkelanjutan dalam mewujudkan Kabupaten Sleman Tangguh Bencana melalui inovasi Silola.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sleman, Makwan, menegaskan Silola akan semakin melengkapi Simantab sehingga menjadi aplikasi yang komplit.
“Silola akan bisa memberikan informasi mengenai kondisi logistik dan peralatan kedaruratan yang dapat membantu tugas-tugas penyelamatan,” kata Makwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nusron Wahid Larang Alih Fungsi Lahan Pertanian Jadi Pemukiman
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Demo Sopir Truk di Wonosari Gunungkidul Soal Kebijakan Angkutan ODOL, Begini Tuntutannya
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
Advertisement
Advertisement