Advertisement

Bedah Rumah di Kota Jogja Sasar RTLH di Tiga Kelurahan

Lugas Subarkah
Sabtu, 28 Juni 2025 - 20:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Bedah Rumah di Kota Jogja Sasar RTLH di Tiga Kelurahan Walikota Jogja, hasto Wardoyo menyerahkan bantuan perbaikan rumah kepada penerima, Sabtu (28/6/2025). - ist Humas Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja terus melanjutkan program bedah rumah/perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH). Kali ini program tersebut menyasar di tiga tempat, yakni di Demangan, Gondokusuman; Cokrodiningratan, Jetis; dan Brontokusuman, Mergangsan.

Rincian tiga sasaran bedah rumah ini meliputi rumah milik Sulastri warga Kampung Sapen RT 28 RW 08 Demangan, Gondokusuman; rumah milik Yulianti warga Kampung Cokrodiningratan Kelurahan Cokrodiningratan, Jetis; dan rumah Slamet Widodo yang berada di Kampung Karanganyar RT 84 RW 19 Brontokusuman, Mergangsan.

Advertisement

BACA JUGA: Rp8,3 Miliar Anggaran Rehabilitasi RTLH di Sleman Disalurkan Pertengahan Juli 2025

Kondisi rumah ketiga penerima bantuan ini sungguh memprihatinkan. Selain kumuh dan berbau, di beberapa bagian bagunan rumah juga rusak parah dan hampir rubuh seperti di bagian atap rumah, kamar mandi, dan dapur.

Walikota Jogja, Hasto Wardoyo, mempimpin bedah rumah tersebut. Hasto menjelaskan bedah rumah bisa terealisasi berkat gotong royong antara pemerintah, korporasi, warga, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

"Pada program ini Bank BPD DIY menggelontorkan dana sebesar Rp20 juta untuk rumah milik Ibu Sulastri dan rumah Slamet Widodo. Sedangkan PDAM Tirtramarta dengan nominal yang sama untuk perbaikan rumah milik Ibu Yulanti," katanya.

Hasto juga menyumbangkan 20 sak semen untuk masing-masing rumah tersebut. Hasto pun menargetkan akan menyelesaikan permasalahan RTLH pada lima tahun masa jabatannya. Program bedah rumah tersebut juga sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Menurutnya kebersihan tempat tinggal sangat berpengaruh pada peningkatan kualitas kesehatan.

"Kalau rumah kumuh dan kotor maka akan menimbulkan masalah kebersihan dan berdampak pada potensi penyakit yang bisa menyebar ke lingkungan sekitarnya. Seperti beberapa waktu lalu ada warga Ngadiwinatan yang terkena leptospirosis. Saya tidak ingin kejadian ini terjadi di tempat lain," tegasnya.

Untuk itu Hasto meminta berbagai pihak untuk bergotong royong untuk membantu dan mempercepat menyelesaikan permasalahan tersebut. "Karena tidak mungkin kalau diakukan oleh Pemkot Jogja sendiri. Kami membutuhkan gotong royong dari semua pihak," bebernya.

Sulastri mengaku bersyukur karena rumah miliknya yang sudah rusak cukup parah akan segera diperbaiki. "Senang sekali, karena akhirnya rumah saya bisa direnovasi. Rusaknya memang cukup parah, sudah lama, terutama di dinding dan atap, kalau hujan bocor," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pasca OTT KPK Terkait Proyek Jalan di Sumut, Menteri PU akan Lakukan Evaluasi Seluruh Pejabat

News
| Sabtu, 28 Juni 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement