Advertisement

Diduga Kena Bullying Seorang Bocah Kabur dari Ponpes di Bantul, Polisi Turun Tangan

Kiki Luqman
Kamis, 17 Juli 2025 - 20:57 WIB
Maya Herawati
Diduga Kena Bullying Seorang Bocah Kabur dari Ponpes di Bantul, Polisi Turun Tangan Ilustrasi perundungan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Seorang anak berinisial JNI mendadak viral karena nekat meninggalkan pondok pesantren (ponpes) tempat ia tinggal di wilayah Banguntapan, Bantul pada pada Selasa (15/7/2025) lalu. Polisi mengatakan aksi nekat bocah ini terjadi karena ia menjadi korban perundungan atau bulliying di lingkungan ponpes tersebut.

Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa JNI telah menetap di ponpes tersebut sejak masih bayi. "Kalau umur belum jelas ya, mungkin sembilan tahun. Keterangan dari kakak asuhnya, memang yang bersangkutan sejak bayi itu sudah ada di ponpes," kata Jeffry dikonfirmasi, Kamis (17/72025).

Advertisement

Bocah itu ditemukan di wilayah Sewon, Bantul, oleh anggota Bhabinkamtibmas setempat, setelah sebelumnya meninggalkan pondok di Banguntapan.

Jeffry menjelaskan, sebelum kabur, JNI sempat terlibat pertengkaran dengan teman sepondoknya. Pertengkaran itulah yang diduga sebagai buntut dari perlakuan bullying yang diterimanya. "Dia berantem sama temannya, menangis. Terus dia kabur. Iya gara-gara perkelahian," Ujar Jeffry.

Beruntung, saat ditemukan, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh JNI. Oleh karena itu, polisi memastikan belum ada unsur pidana dalam kejadian ini. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan juga," ujar Jeffry.

BACA JUGA: WNA Asal Belanda Terjatuh di Gunung Rinjani, Dievakuasi dengan Helikopter

Pengawasan

Untuk menghindari kejadian serupa, polisi kini intensif melakukan pengawasan. Pihak pondok sudah menjemput JNI kembali ke ponpes, sedangkan Polsek Banguntapan tetap memantau kondisi bocah tersebut.

"Saya juga koordinasi sama Polsek banguntapan, karena kan memang lokasi pondoknya, kan, di Banguntapan. Untuk, ya, sesekali berkunjung untuk nemuin si anak itu," tutur Jeffry.

Kini, pihak kepolisian akan terus mendampingi agar JNI tidak lagi mengalami perundungan di lingkungan ponpes.

"Selain itu kami juga memberi pengawasan dan pendampingan anak tersebut guna memastikan keamanan anak tersebut," kata Jeffry.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kementerian Transmigrasi Siapkan 1.500 Kuota Beasiswa S2 dan S3

News
| Jum'at, 18 Juli 2025, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement