Advertisement
Semangat Komunitas Terserah Book Club Jogja, Buku Apa Pun Bisa Diceritakan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Buku tidak berhenti saat kita menyelesaikan lembar terakhirnya. Terserah Book Club memberikan ruang para pembaca untuk bercerita, memperpanjang kesenangan setelah menutup buku.
Kegemaran membaca buku Irene Meisty dapatnya dari kebiasaan orang tuanya. Kesenangan ini semakin menemukan ruangnya saat dia merantau dari Makassar ke Jogja, untuk kuliah di Teknik Kimia Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jogja. Akses yang semakin terbuka, serta lingkungan yang mendukung, membuat intensitas membaca buku Irene semakin tinggi.
Advertisement
Lulus kuliah, dia sempat bekerja di Solo hingga kembali lagi ke Jogja. Untuk menampung serta meriviu buku yang dia baca, Irene membuat akun khusus di Instagram bernama @whatirenereads pada 2020. Sayangnya, riviu di media sosial tidak selalu bisa interaksi. Sebagai pembaca buku, saat Irene mendapatkan buku bagus, ada kebutuhan untuk berbagi cerita.
Dia sempat mencari klub buku di Jogja pada 2021. Namun pandemi Covid-19 membuat kegiatan banyak klub buku terhenti. Akhirnya Irene membuat klub buku sendiri. Tidak masalah satu atau dua orang saja yang bergabung, yang penting dia punya teman bercerita.
"Awalnya bingung nama klub bukunya mau apa, waktu itu judul acaranya terserah, jenis bukunya terserah, jadinya sekalian aja namanya Terserah Book Club, bebas ngomongin buku apa aja," kata Irene, Sabtu (5/7/2025).
Keinginan Bercerita
Poster untuk acara Irene bagikan di Instagram @whatirenereads. Niatnya, dia ingin bertemu sesama pembaca buku secara langsung di Jogja. Namun beberapa orang yang merespon ternyata berasal dari luar Jogja, seperti Jakarta, Malang, dan Surabaya. Alhasil, diskusi buku berlangsung secara daring.
Peserta pertama sebanyak empat orang. Semuanya orang asing bagi Irene, atau bukan teman yang dia sudah kenal sebelumnya. Kegiatan ini berjalan rata-rata dua kali dalam sebulan. Untuk diskusi daring, kegiatan berawal dari perkenalan, sharing buku yang sedang dibaca, serta tanya jawab. Satu sesi bisa berlangsung selama 1,5 jam.
Agenda Terserah Book Club kemudian bertambah pada 2022, saat Covid-19 mulai mereda. Ada pertemuan secara luring, dengan konsep yang berbeda. Pertemuan biasanya di cafe, perpustakaan, atau Wisdom Park UGM.
"Kami ketemuan, kenalan, namanya siapa dan bawa buku apa, terus baca bareng selama 45 menit. Setelah itu udah bebas, kalau masih mau duduk boleh, langsung pulang juga boleh," kata perempuan berusia 33 tahun ini. "Jadi kaya ngerasa ada yang nemenin baca."
Dalam pandangan Irene, peserta yang datang secara luring dan daring berbeda. Di pertemuan luring, kebanyakan merupakan mahasiswa. Sementara di acara daring, kebanyakan orang yang sudah bekerja. Peserta termuda masih SMA, dan tertua sekitar 46 tahun. Semakin hari, jumlah peserta cenderung bertambah. Peserta terbanyak pernah 18 orang dalam sekali pertemuan.
Ditemani dan Didengar
Irene pernah mendengar dari peserta, bahwa adanya Terserah Book Club membuatnya merasa nyaman. Dia merasa didengarkan, saat bercerita tentang buku. Terlebih referensi buku setiap orang berbeda. Buku yang memang populer sudah banyak yang membahas. Tapi bagaimana dengan buku yang tidak populer? Para pembacanya juga perlu ruang untuk bercerita.
"Kadang bingung mau ngomongin [tentang buku itu] ke siapa. Dengan cerita ke orang, bikin kita juga inget apa yang udah kita baca sebelumnya. Bahkan buku yang sama, bisa jadi beda pandangan satu dengan orang lainnya," kata Irene.
Pertemuan secara daring maupun luring dengan masing-masing membawa buku yang berbeda, lanjut Irene, juga membuat peserta semakin terbuka referensi bukunya. Pembaca akan mendapatkan referensi yang sama dengan genre kesukaannya, atau justru dari ganre lain namun ternyata menarik.
Meski kita sudah banyak membaca buku, tapi masih banyak buku bagus lain yang belum terjangkau. Inilah esensi dari konsep klub buku ini. "Makanya jenis bukunya terserah, yang penting membangun kebiasaan membacanya," kata Irene.
Selepas acara, Irene akan mengumpulkan judul buku dari para peserta, untuk kemudian diunggah di media sosial. Sehingga semua orang bisa menambah referensi bukunya. "Semoga makin banyak yang nyaman dan cocok dengan Terserah Book Club, makin banyak yang baca dan makin banyak bertemu dengan buku di luar yang bisa dia baca," katanya.
Dikira Club Buku Perempuan
Peserta yang datang di acara Terserah Book Club kebanyakan perempuan. Pola yang sama terjadi di kegiatan daring maupun luring. Misalpun ada peserta laki-laki, paling cuma satu atau dua.
Irene tidak tahu alasan mayoritas pesertanya perempuan. Padahal klub buku ini terbuka untuk semua kalangan. "Mungkin karena lihat peserta sebelumnya [yang diunggah di media sosial] cewek semua, jadi kadang ada yang menganggap ini khusus cewek, padahal enggak," katanya.
Pernah juga saat kumpul sesama komunitas pecinta buku dengan salah satu penerbit, nama Terserah Book Club langsung diasosiasikan dengan perempuan. Hal ini mungkin merujuk pada kebiasaan sebagian perempuan, yang apabila ditanya jawabannya "terserah".
BACA JUGA: Teriakan Yel-yel Dua Periode Warnai Kedatangan Prabowo di Kongres PSI
Misal saat ditanya mau makan di mana? Jawabannya "terserah". Abis makan mau jalan-jalan ke mana? Jawabannya "terserah". "Makanya aku seneng banget kalau ada cowok yang join di klub buku ini," kata Irene.
Semua kegiatan Terserah Book Club gratis, baik yang daring ataupun luring. Saat pertemuan luring, dan kebetulan lokasinya berada di cafe, peserta akan memesan minumannya sendiri-sendiri. "Dari awal sampai sekarang semua kegiatannya gratis. Enggak mau dikomersialisasikan, nanti kesenangan hobi baca bukunya ilang," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo Minta Kapolri dan Jaksa Agung Tindak Tegas Pengusaha Menjual Beras Oplosan
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Minggu 20 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA Kulonprogo
- Jadwal Kereta Api Prameks Hari Ini Minggu 20 Juli 2025
- Jadwal dan Lokasi Penjemputan Bus Sinar Jaya Jurusan Malioboro ke Parangtritis Minggu 20 Juli 2025
- Prakiraan Cuaca Hari Ini Minggu 20 Juli 2025: DIY Berawan
- Jadwal Kereta Bandara Xpress Hari Ini Minggu 20 Juli 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Wates dan YIA
Advertisement
Advertisement