Advertisement

Aksi Kolaborasi Bangkitkan Ekowisata Berbasis Konservasi di Pantai Trisik

Media Digital
Minggu, 20 Juli 2025 - 19:27 WIB
Sunartono
Aksi Kolaborasi Bangkitkan Ekowisata Berbasis Konservasi di Pantai Trisik Semangat Konservasi dan Pelestarian terus diwujudkan Pengelola Pantai Trisik dengan membuat event tahunan bertajuk Trisik Release Tukik ( Aku dan kamu Selamatkan Penyu) sebagai representasi aksi nyata dalam merawat Pantai Trisik sebagai habitat pendaratan penyu terbesar di Kulon Progo dan mengembalikan tukik Kembali ke habitatnya. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Semangat Konservasi dan Pelestarian terus diwujudkan Pengelola Pantai Trisik dengan membuat event tahunan bertajuk “Trisik Release Tukik” ( Aku dan kamu Selamatkan Penyu) sebagai representasi aksi nyata dalam merawat Pantai Trisik sebagai habitat pendaratan penyu terbesar di Kulon Progo dan mengembalikan tukik Kembali ke habitatnya.

Aksi Kolaborasi yang melibatkan Pokdarwis Banaran, Kelompok Konservasi Penyu Abadi, Desa Wisata Banaran, dan Paguyuban Wisata Pantai Trisik sukses digelar di Pantai Trisik, minggu 20 Juli 2025. Event tahunan yang digelar selama musim penetasan tukik antara bulan Juli – Agustus dibuka untuk umum dan menjadi daya Tarik unggulan Pantai Trisik. Pengunjung diajak belajar mengenai konservasi Penyu, Aksi Bersih Pantai, dan Pelepasanliaran tukik Kembali ke habitatnya. Sebanyak 100 tukik telah berhasil dikembalikan ke habitatnya dalam kegiatan ini.

Advertisement

BACA JUGA: Viral Petugas Parkir Diduga Nuthuk Wisatawan di Kawasan Malioboro, Begini Respons Dishub Kota Jogja

Menurut data yang dihimpun Kelompok Konservasi Penyu Abadi, sampai bulan Juli ini sudah ditemukan 28 sarang penyu di Pantai Trisik. Sebanyak 12 sarang berhasil menetas dan 4 sarang yang mengalami gagal tetas. Dari 12 sarang yang menetas tersebut, ada 1.009 tukik yang sudah ditangkarkan. Sebanyak 625 Tukik sudah dilepasliarkan. Sisanya akan dilepas secara bertahap sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

Meskipun tahun kemarin terdampak abrasi parah yang menyebabkan Sebagian besar bangunan di Konservasi Penyu Abadi hilang, dan aktivitas konservasi penyu sempat terhenti, namun berkat dukungan berbagai pihak, operasional kegiatan konservasi penyu di Pantai Trisik tetap Kembali berlanjut ditengah berbagai keterbatasan.

“Alhamdulliah kami berusaha bangkit setelah tahun kemarin sempat terpuruk karena rusaknya berbagai fasilitas di konservasi penyu kami, melalui event “Trisik Release Tukik” ini kami meneguhkan eksistensi pelestarian penyu di Pantai trisik dan Ekowisata sebagai penggerak utamanya,” ujar Edi Yulianto selaku Pengelola Konservasi penyu Abadi dan Ketua Pokdarwis Banaran, Minggu (20/7/2025).

“Bagi Pengunjung yang belum bisa berpartisipasi hari ini, minggu depan agenda “Trisik Release Tukik” akan kami gelar Kembali minggu depan, Selain mendapatkan edukasi & melepas tukik pengunjung bisa berdonasi untuk mendukung Kegiatan Konservasi penyu Abadi agar tetap eksis, dan bagi pengujung yang berdonasi akan mendapatkan merchandise & sertifikat sebagai bentuk apresiasi dari kami,” katanya.

BACA JUGA: Tawuran Antar-geng Meletus di Tanjung Priok, 1 Orang Luka Berat

Event “Trisik Release Tukik” juga sejalan dengan Pengembangan Pariwisata berbasis konservasi di Pantai Trisik. Berbagai macam isu lingkungan yang ada di Kawasan ini berusaha dijawab dengan pengembangan ekowisata, diantaranya penyu, mangrove, cemara, pandan, dan sampah. Kedepan event ini akan diperbesar skalanya melalui aksi kolaborasi dengan berbagai pihak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jokowi Puji Prabowo Terkait Tarif Trump Bisa Turun di Angka 19 Persen

News
| Minggu, 20 Juli 2025, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement