Advertisement
Koperasi Desa Merah Putih di Kulonprogo Belum Beroperasi, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Koperasi desa merah putih (KDMP) di Kabupaten Kulonprogo sampai sekarang belum ada yang beroperasi meskipun sudah dilaunching presiden, Senin (21/7/2025) lalu. Alasannya pengoperasian tersebut baru akan dilakukan setelah launching lagi di tingkat kabupaten oleh Pemkab Kulonprogo pada Rabu (23/7/2025).
Baru setelahnya efektif beroperasi melakukan kegiatan usaha yang sesuai lokalitas kalurahannya masing-masing. Adapun jumlah KDMP di Kulonprogo mencapai 88 sesuai jumlah kalurahan yang ada. Pengawas Koperasi Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperinkop) Kulonprogo, Nurhadi Rahmanto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya masih ada satu launching lagi baru setelah itu akan efektif beroperasi.
Advertisement
"Karena secara simbolis SK Kumham diserahkan ke pengurus koperasi besok, Rabu [23/7/2025] saat dilaunching oleh pemkab," ujarnya, Selasa (22/7/2025).
Sementara itu, dari sejumlah lurah yang dikonfirmasi Harianjogja.com pun menyatakan demikian. Sekarang KDMP baru terbentuk dan baru akan beroperasi setelah dilaunching oleh Pemkab Kulonprogo.
Selain itu, sejumlah lurah yang dikonfirmasi juga mengungkapkan, belum ada pemberian penyertaan modal ataupun dana talangan dari dana kalurahan yang diberikan untuk KDMP. Bahkan dana desa pun belum ada yang dikucurkan kepada KDMP.
"Dana kalurahan baru ke luar untuk sebatas pendukung makan dan minum rapat selama proses pembentukan KDMP. Kurang lebih itu memakan dana sekitar Rp500 ribu," ucap Lurah Banyuroto, Sudalja.
Dia menilai, belum adanya suntikan modal dari kalurahan untuk KDMP karena masih nunggu launching dan masih menunggu regulasi yang jelas. Sementara ini belum bisa mengekspektasikan untuk peminjaman modal melalui Bank Himbara.
Hal senada disampaikan Lurah Banaran, Haryanta. Menurutnya juklak dan juknis KDMP belum jelas. Namun, sudah melakukan komitmen kesanggupan advokasi pendampingan. "Termasuk dana juga nanti terkait KDMP. Terkait Himbara juga belum jelas," ucapnya.
Kegiatan KDMP Banaran sudah diproyeksikan bergerak dalam pengelolaan limbah usaha perikanan. Nantinya limbah tersebut diperuntukan sebagai pupuk cair.
Kepala DisperinkopUKM Kulonprogo, Iffah Mufidati menuturkan, kegiatan usaha KDMP akan dimulai sesuai kemampuan masing-masing. Tentunya dengan perhitungan usaha yang dijalankan pasti dan aman. "Harus terukur secara kemampuan modal dan prospek pasar. Seperti misalnya terkait pangan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Satu Perkara Temuan Beras Oplosan Resmi Naik ke Tahap Penyidikan
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Ingin Ada Wirausahawan Baru di Tiap Kampung, Ini yang Dilakukan
- Himbarsi DIY Dorong Sinergi Ekosistem Ekonomi Syariah
- Gudang Penyimpanan Rosok Ponpes Bhumi Cendekia di Tirtoadi Sleman Terbakar
- Seorang Korban Kecelakaan di Jalan Parangtritis yang Melibatkan Anggota Kodim Bantul Meninggal Dunia
- Anggota Kodim Terlibat Kecelakaan Maut di Jalan Parangtritis, Begini Penjelasan Dandim Bantul
Advertisement
Advertisement