Advertisement
Pemkab Bantul Tak Keberatan PSIM Jogja Gunakan SSA, Tapi Izin Resmi Baru Diberikan Bila Asesmen Kelaikan Stadion dan Pengaturan Penonton Telah Dipenuhi

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyatakan tidak keberatan atas pengajuan PSIM Jogja untuk menggunakan Stadion Sultan Agung (SSA) sebagai homebase dalam gelaran Super League musim 2025/2026. Namun, izin resmi baru akan diberikan jika asesmen teknis terkait kelaikan stadion dan pengaturan penonton telah dipenuhi.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Buka Peluang PSIM Jogja Bermarkas di SSA
Advertisement
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan, pihaknya telah menerima surat permohonan resmi dari manajemen PSIM Jogja sekitar sepekan lalu. Dalam pertemuan langsung, PSIM Jogja menyampaikan keinginan menjadikan SSA sebagai kandang utama.
“Intinya kami tidak keberatan. Yang penting keamanan terjaga, suporter dikondisikan, dan pihak kepolisian juga terlibat,” kata Halim, Jumat (25/7/2025).
BACA JUGA: Sultan HBX Tegaskan Stadion Maguwoharjo Bisa Digunakan Semua Tim Sepak Bola Termasuk PSIM Jogja
Audit Teknis Layak
Ia menyebut Pemkab bahkan telah melakukan audit teknis terhadap kondisi lapangan dan tribun. Hasilnya, fasilitas SSA dinilai cukup layak untuk menggelar pertandingan kasta tertinggi sepak bola nasional itu.
"Hasil audit teknis, baik lapangan maupun tribun untuk penonton, semuanya cukup layak untuk Liga 1 dan kami tidak keberatan. Yang penting penyelenggara, panitia bertanggung jawab, juga kepolisian," jelasnya.
Namun, Halim menekankan bahwa tanggung jawab penyelenggaraan ada di tangan panitia dan PSIM Jogja. Semua pihak, termasuk suporter PSIM Jogja maupun tim lawan, diingatkan agar menjaga keamanan dan kenyamanan karena pertandingan akan digelar di wilayah Kabupaten Bantul.
“Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Soal kehadiran penonton, Halim mengatakan hal itu masih dalam evaluasi Pemkab. “Masih belum diputuskan, tapi itu bagian dari asesmen. PSIM Jogja kan juga punya pilihan stadion lain, tidak harus SSA saja,” imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto membenarkan bahwa PSIM Jogja telah mengajukan surat permohonan penggunaan SSA. Ia menyatakan Pemkab akan memberi izin bila asesmen dari PSIM Jogja telah dilakukan dan menunjukkan hasil yang layak.
“Pemkab memberi izin kalau hasil asesmennya sudah ada. Baik dari sisi bangunan maupun keputusan boleh tidaknya pertandingan dihadiri penonton,” jelas Nugroho.
Ia memastikan tidak ada upaya mempersulit PSIM Jogja. “Prinsipnya Pemkab tidak keberatan. Semua itu demi pertimbangan keselamatan penonton,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

BMKG Minta Warga Poso Tingkatkan Kewaspadaan Seusai Terjadi 113 Gempa Susulan
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Warga Pandak Bantul Resah, Wilayahnya Kerap Dijadikan Lokasi Keributan dan Tawuran
- Kejati DIY Geledah Kantor Diskominfo Sleman dan Sita 34 Dokumen, Bupati Harda: Kami Dukung Proses Hukum Berjalan
- Transporter di Gunungketur, Kota Jogja Diikutkan BPJS Ketenagakerjaan
- Polres Bantul Bantu Warga Atasi Kekeringan di Trimurti, 300 KK Terdampak
- Ditinggal Menghadiri Acara Silat, Warga Sragen Kehilangan Laptop di Indekos Gunungkidul
Advertisement
Advertisement