Advertisement
Sekolah Swasta Kekurangan Murid di DIY Didampingi untuk Promosi dan Peningkatan Kualitas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah sekolah yang mengalami jumlah penurunan siswa di wilayah DIY diberikan pendampingan secara khusus. Sekolah tersebut tidak hanya dibantu promosi secara digital, namun juga didorong untuk mengalami peningkatan dari sisi sumber daya manusia.
Salah satu lembaga nirlaba yang fokus dengan program ini adalah Yayasan Dua Belas Cahaya Kasih yang melibatkan sejumlah perguruan tinggi untuk meningkatkan nilai suatu sekolah yang kekurangan siswa. Terbaru lembaga ini bekerja sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Darma Jogja.
Advertisement
Program pendampingan ini melibatkan dosen dan mahasiswa yang membantu suatu sekolah agar mampu meningkatkan nilai dan SDM serta kualitasnya dengan baik. "Mitra kami itu sebagian besar sekolah [baik TK sampai SMA] yang jumlah siswanya menurun [kekurangan murid]. Bentuk bantuan kami tidak hanya promosi, tetapi juga menaikkan nilai dari sekolah. Value itu akan bertambah ketika ada universitas dan yayasan yang bekerja sama dengan sekolah tersebut," kata Ketua Yayasan Duabelas Henricus Yulianto Perdana, Jumat (25/7/2025).
Bahkan ada salah satu sekolah dampingannya yang hanya memiliki satu siswa saja dalam satu kelas. Menariknya proses pembelajaran tetap berjalan dan guru memiliki semangat tinggi. Akan tetapi mereka tidak memiliki kemampuan untuk melakukan promosi. "Nah kami membantu itu, bagaimana perlahan sekolah ini bangkit, mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan jumlah siswanya meningkat," ucapnya.
Oleh karena itu ia menggandeng banyak fakultas sejumlah perguruan tinggi. Terbaru, melakukan kerja sama dengan Fakultas Psikologi USD dengan harapan bisa memberikan suntikan ilmu dan motivasi kepada sekolah-sekolah tersebut agar kualitasnya meningkat. Beberapa mata kuliah di fakultas ini diharapkan bisa diterapkan untuk mendorong sekolah tersebut. Baik dengan menyasar sistem sekolahnya, fasilitas, tenaga kependidikan, guru dan siswa.
Ia mencontohkan salah satunya terkait promosi, semua sekolah mitranya dilatih untuk membuat konten medsos yang menarik. Setiap kegiatan sekolah yang menarik diunggah di akun masing-masing dengan harapan bisa meningkatkan umpan balik dari masyarakat.
"Saat ini memang baru delapan sekolah yang kami sasar jenjang TK, SD sampai SMA, sementara untuk wilayah DIY, nanti akan terus dikembangkan maka kolaborasi terus kami lakukan. Untuk yang sebelumnya sudah melibatkan mahasiswa seperti Ilmu Komunikasi, mereka memberikan pendampingan membuat konten," katanya.
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yohanes Baptista Cahya Widiyanto mengapresiasi terjalinnya kerja sama tersebut. Program itu juga bisa menjadi salah satu media bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dalam menerapkan ilmu di bangku kuliah.
"Maka kami sangat mendukung kegiatan ini. Setidaknya ini bisa menjadi penerapan dari aktivitas kampus seperti untuk pengabdian masyarakat, kemudian untuk kegiatan mahasiswa seperti praktik dan juga penelitian dosen," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SBY: Sidang Umum PBB September Bisa Jadi Forum untuk Mengakhiri Genosida di Gaza
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pegawai Puskesmas Karaoke di Jam Kerja, Begini Tanggapan Dinas Kesehatan Gunungkidul
- Satu Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean Ternyata Pedagang Kaki Lima
- Penampungan Sampah Ilegal di Nologaten Sleman Belum Ditindak, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap
- BPN Bantul Mulai Mengevaluasi Tanah Mangkrak, Bisa Diambil Alih Negara
- Stadion Maguwoharjo Boleh untuk Siapa Saja, Bupati Sleman Ungkap Isi Pertemuan dengan Manajemen PSIM Jogja dan PSBS Biak
Advertisement
Advertisement