Advertisement
Dipicu Saling Ejek, Sekelompok Remaja Terlibat Tawuran di Bantul, Polisi Amankan 8 Pelaku

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Kepolisian Resor (Polres) Bantul menangkap sejumlah pelajar dari beberapa sekolah menengah pertama dan atas di wilayah Imogiri, Pleret, dan Kretek, pada Jumat (25/7/2025) yang diduga akan terlibat dalam aksi tawuran. Sebanyak delapan remaja diamankan di dua lokasi berbeda, sementara kepolisian masih mendalami keterlibatan pihak lain.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menjelaskan, aksi tawuran ini dipicu oleh aksi saling ejek antara siswa SMP 2 Imogiri dan SMP 2 Pundong yang kemudian sepakat untuk menggelar pertandingan futsal, dilanjutkan dengan tawuran. Sekitar 30 remaja dari SMP 2 Imogiri, SMP Muhammadiyah Imogiri, dan SMP 2 Pleret berkumpul sejak pukul 13.00 WIB.
Advertisement
Mereka awalnya menuju Jalan Parangtritis (Jalan Paris), lokasi yang disepakati untuk tawuran. Namun, saat melintas di Dusun Dukuh, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, salah satu dari mereka melempar halaman rumah warga dengan botol kaca, memicu kemarahan warga.
Di tengah perjalanan, salah satu kendaraan yang ditumpangi dua remaja mengalami kecelakaan saat mencoba kabur karena melihat polisi di jalan. Mereka adalah FAS, 19, pelajar SMK Muhammadiyah 1 Bantul, dan AADU, 18, lulusan SMAN 1 Imogiri.
"Setelah kejadian itu, rombongan pelajar sempat putar balik ke arah semula. Namun, warga yang sebelumnya melihat pelemparan menghadang rombongan tersebut dan berhasil mengamankan dua pelajar yakni YPM, 14 dan KLS, 15," jelas Jeffry, Sabtu (26/7/2025).
Dari tangan mereka, polisi mengamankan dua unit motor (Yamaha NMAX dan Honda PCX), gasper biru-hitam sepanjang 70 cm, dan selang bermata paku sepanjang 1 meter.
Masih di hari yang sama pukul 15.15 WIB, Polsek Kretek juga mengamankan enam remaja di Jl. Parangtritis, Dusun Duwuran, Kalurahan Parangtritis. Mereka dicurigai akan melakukan aksi tawuran setelah sebelumnya terlihat mengendarai sepeda motor sambil membawa senjata berupa gir.
"Enam remaja diamankan dalam kejadian itu yakni FED, APK, BLP, HQS, FDW dan DBK," katanya.
Meski tidak ditemukan senjata saat pemeriksaan, mereka tetap dibina dan dipulangkan ke orang tua masing-masing. Kepolisian menyebut keenam remaja ini memiliki keterkaitan dengan rombongan pelajar yang hendak tawuran di Pundong dan penyelidikan masih berlanjut.
Jeffry menyebut, saat ini Polres Bantul tengah berkoordinasi dengan pihak sekolah dari masing-masing pelajar yang terlibat untuk menindaklanjuti persoalan ini. Kepolisian juga meminta keterlibatan aktif para orang tua dan sekolah dalam melakukan pembinaan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Langkah kami tegas, tapi tetap mengedepankan pembinaan. Tawuran bisa berdampak fatal, dan ini harus menjadi perhatian bersama,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kejagung Cekal 2 Bos Sugar Group Companies Terkait Pencucian Uang Eks Pejabata MA Zarof Ricar
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Penampungan Sampah Ilegal di Nologaten Sleman Belum Ditindak, Warga Keluhkan Bau Tak Sedap
- BPN Bantul Mulai Mengevaluasi Tanah Mangkrak, Bisa Diambil Alih Negara
- Stadion Maguwoharjo Boleh untuk Siapa Saja, Bupati Sleman Ungkap Isi Pertemuan dengan Manajemen PSIM Jogja dan PSBS Biak
- Kurangi Volume Sampah, Pemkot Jogja Uji Coba Pemilahan Sampah Dimulai dari Penggerobak
- Diserempet Mobil, Pemotor Perempuan Masuk Saluran Air di Kulonprogo
Advertisement
Advertisement