Advertisement

Pertandingan PSIM Jogja di SSA Bantul Bisa Dihadiri Penonton? Ini Jawaban Panpel

Ariq Fajar Hidayat
Kamis, 31 Juli 2025 - 10:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Pertandingan PSIM Jogja di SSA Bantul Bisa Dihadiri Penonton? Ini Jawaban Panpel Jajaran manajemen PSIM Jogja saat memaparkan situasi klub saat media gathering di Wisma PSIM, Baciro, Jogja, pada Rabu (30/7 - 2025). / Harian Jogja / Ariq Fajar Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Kepastian soal kandang PSIM Jogja pada Super League 2025/2026 semakin menemui titik terang. Manajemen kini telah fokus menjajaki Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sebagai kandang alternatif, di samping Stadion Maguwoharjo Sleman yang masih terkendala izin pemakaian.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Jogja, Wendy Umar menjelaskan, assesmen SSA telah dilakukan pada Rabu (23/7/2025) lalu. Ia mengatakan, hasil asesmen SSA menunjukkan hasil baik, tanpa ada masalah sigifikan pada bangunan stadion.

Advertisement

BACA JUGA: Dirut PSIM Jogja Liana Tasno Akui Belum Puas pada Pramusim Jelang Super League

Wendy juga mengungkapkan bahwa laga PSIM di SSA Bantul bisa dihadiri dengan penonton, meskipun tidak dengan kapasitas maksimal. Ia pun belum bisa memastikan jumlah penonton, dan baru akan dilakukan pengukuran ulang terkait kapasitas stadion tersebut.

“Dari hasil asesmen, Stadion Sultan Agung bisa digunakan dengan penonton. Namun, tidak dalam kapasitas maksimal,” ujar Wendy saat dihubungi awak media dan manajemen PSIM, Rabu (30/7/2025).

“Kalau kita lihat, bahwa kapasitas SSA ada di 35.000 penonton. Tapi nantinya kita juga lihat dari proporsi bahwa satu seat itu kira-kira 50 cm, nanti kita coba pengukuran ulang,” sambungnya.

Meskipun mulai fokus dengan SSA, panpel juga masih mengusahakan Stadion Maguwoharjo sebagai alternatif homebase lainnya. Pihaknya masih berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dapat memberikan izin kepada PSIM agar dapat menggunakan stadion yang juga menjadi kandang PSS Sleman tersebut.

“Sekarang kita masih menunggu undangan dari Pemkab Sleman terkait dengan pengajuan kita. Mudah-mudahan kita doakan bersama, harapan kita Pemkab Sleman memberikan izin kepada PSIM sehingga kita juga bisa ber-homebase di Maguwoharjo,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PSIM, Yuliana Tasno menuturkan manajemen mendapat arahan dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X agar tetap berkandang di wilayah DIY. Arahan inilah yang membuat pihaknya memperjuangkan Stadion Maguwoharjo atau SSA, mengingat Stadion Mandala Krida Jogja yang belum memenuhi standar Super League.

“Ngarsa Dalem memberikan amanah PSIM jangan dibawa keluar. Kita kan punya stadion di dalam (wilayah), kenapa tidak pinjam saja,” jelas Liana terkait arahan gubernur.

Liana mengatakan manajemen juga mendapat bantuan dari Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo yang mengusahakan PSIM bisa berkandang di Bantul. Ia menyebut, Hasto turut membantu manajemen terhubung dengan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih untuk bisa menggunakan SSA.

“Saya terima kasih sekali karena sudah dibantu oleh Pak Hasto, karena disambungkan ke Pemkab Bantul. Terus Pak Halim akhirnya juga mau bantu PSIM,” ungkap Liana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jaringan Gas Bumi Gaskita Akan Dibangun di Wilayah Sleman, Sasar Sektor Rumah Tangga

News
| Kamis, 31 Juli 2025, 23:17 WIB

Advertisement

alt

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur

Wisata
| Rabu, 30 Juli 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement