Advertisement
Penyu Ditemukan Mati di Pantai Baru, Diduga Telan Sampah Plastik

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seekor penyu ditemukan mati dalam kondisi membusuk di kawasan Pantai Baru, Kabupaten Bantul, Minggu (3/8/2025) sore. Satwa laut dilindungi itu diduga kuat mati akibat menelan sampah plastik yang ditemukan menyangkut di bagian mulutnya.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah IV Bantul, Nugroho mengatakan, penemuan bangkai penyu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB oleh petugas yang tengah melakukan patroli di kawasan pantai.
Advertisement
"Penyu panjangnya sekitar 100 sentimeter dengan lebar 65 cm. Saat ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Di mulutnya terdapat plastik yang diduga menjadi penyebab kematiannya," ujar Nugroho, Senin (4/8/2025).
BACA JUGA: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Krakal Gunungkidul
Bangkai penyu tersebut kemudian langsung dikuburkan oleh petugas SAR di dekat lokasi penemuan sebagai bentuk penanganan darurat. “Benar, langsung dikubur mandiri oleh petugas tidak jauh dari lokasi ditemukannya,” katanya.
Penemuan ini kembali menjadi alarm serius tentang ancaman sampah plastik di wilayah pesisir. Sampah plastik yang terbawa arus laut atau dibuang sembarangan oleh pengunjung kerap kali menjadi jebakan mematikan bagi satwa laut seperti penyu, yang secara alami tidak mampu membedakan antara makanan dan sampah.
Nugroho menekankan bahwa insiden seperti ini bukan yang pertama terjadi di kawasan pesisir selatan DIY. "Kami sudah beberapa kali menemukan satwa laut mati karena interaksi dengan limbah plastik, baik yang terdampar maupun yang ditemukan sudah tak bernyawa," ungkapnya.
BACA JUGA: Ada Mural One Piece di Losari Semanggi Solo
Pantai Baru dan wilayah pesisir Bantul secara umum merupakan jalur penting bagi penyu yang datang untuk bertelur. Aktivitas warga dan wisatawan, jika tidak dikendalikan dengan prinsip konservasi, berpotensi merusak habitat dan mengancam populasi penyu yang makin berkurang.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan dan pelaku usaha wisata di kawasan pantai, untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan pengelolaan sampah. "Penyu adalah satwa dilindungi. Kehadirannya penting bagi keseimbangan ekosistem laut. Kami harap masyarakat bisa bersama-sama menjaga lingkungan pesisir," kata Nugroho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kemenag Targetkan 629.000 Guru Agama Tersertifikasi pada 2027
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- 44 Kalurahan di Sleman Belum Lunas Bayar PBB, Akan Didenda
- Sudah Diresmikan 2 Kali, KDMP di Kulonprogo Belum Bisa Beroperasi
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Senin 4 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, Senin 4 Agustus 2025
- Tak Ada Regulasi Khusus di Sleman, Reklame Rokok Bebas Berdiri Dekat Sekolah
Advertisement
Advertisement