Advertisement
Tantangan Kerja Semakin Besar, Keluarga Alumni Mahasiswa Arsitektur UAJY Bakal Rapatkan Barisan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tantangan dunia kerja di setiap lini, termasuk arsitektur semakin kompleks. Situasi ini mendorong alumni Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) Angkatan 1981-2021 merapatkan barisan agar kian tangguh menghadapi perubahan zaman.
Ketua Merajut Kenangan, Merancang Masa Depan, Lusia Uki mengatakan dunia yang berubah menuntut setiap orang untuk menyesuaikan diri di berbagai situasi. “Tantangan dunia kerja yang semakin kompleks memacu semangat untuk menjadi lulusan Jurusan Arsitektur yang andal dan Tangguh. Tentu saja dengan tetap mengedepankan profesionalisme dan humanisme,” jelas Lusia, dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025)
Advertisement
Salah satu upaya untuk mendukung hal tersebut, kata dia, mendorong seluruh alumni untuk merapatkan barisan. Jejaring yang kuat ini dapat menjadi sinergi yang kuat antaralumni sehingga satu sama lain dapat saling melengkapi kelemahan dan kelebihan masing-masing. Jika hal tersebut terus didorong, dia optimis gerak ini kian mengasah kreativitas dan ketangguhan alumni.
“Kreativitas dan ketangguhan alumni ini akan semakin lebur sehingga bersama masyarakat dapat membangun negeri dalam berbagai bidang,” kata dia.
BACA JUGA: Ganti Rugi Lahan Tol Jogja-Bawen Masih Proses Negosiasi Harga
Sebagai salah satu upaya menjembatani hal tersebut, alumni Teknik Arsitektur UAJY menggelar reuni dengan tajuk Campur Dulur Arsitektur, Merajut Kenangan Merancang Masa Depan pada Minggu (7/9/2025) di Auditorium dan Lapangan Lilin Kampus 2 Gedung Thomas Aquinas UAJY.
Sekretaris Merajut Kenangan, Merancang Masa Depan, Nicolaus Nino Ardhiansyah menyampaikan ada beragam kegiatan yang disiapkan panitia. Misalnya, sepekan pameran karya; temu kangen jumpa teman; temu kangen dengan dosen; nostalgia tilik kampus; ramah tamah; berjejaring merapatkan barisan hingga pentas seni.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap ketangguhan kita sebagai professional tidak mengorbankan jati diri sehingga menjadi pribadi yang mumpuni sekaligus membumi serta dapat berkarya, bertumbuh dan merekah bersama kearifan lokal,” papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hingga Juli 2025, Jumlah Penumpang Kereta Bandara Melonjak 30 Persen
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, Rabu 6 Agustus 2025
- Maling Kotak Infak di Tempel Sleman Diamankan, Uang Ratusan Ribu Raib
- Dinsos DIY Sebut Satu Guru SR Mengundurkan Diri dan Kekurangan Pengasuh Asrama
- Harga Ayam di Pasar Beringharjo Stabil di Rp32.000 per Kilogram
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu 6 Agustus 2025, Berangkat dari Stasiun Palur
Advertisement
Advertisement