Advertisement

Bupati Bantul: Bendera One Piece Jangan Satu Tiang dengan Bendera Merah Putih

Newswire
Kamis, 07 Agustus 2025 - 12:47 WIB
Maya Herawati
Bupati Bantul: Bendera One Piece Jangan Satu Tiang dengan Bendera Merah Putih Foto ilustrasi bendera bajak laut dalam serian One Piece. / Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul Abdul Halim Muslih tidak melarang warga pengibaran bendera One Piece yang belakangan viral. Namun ia menegaskan agar tidak memasang bendera tokoh bajak laut bergambar tengkorak bertopi jerami itu dalam satu tiang di bawah Bendera Merah Putih.

"Sebaiknya ya jangan, dan supaya kita lebih fokus pada menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme, nilai-nilai patriotisme kita," kata Bupati Halim dalam pernyataannya menanggapi maraknya bendera One Piece di bawah Merah Putih di Bantul, Rabu (6/8/2025).

Advertisement

Menurut Bupati, menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan ini hendaknya semua elemen masyarakat memasang Bendera Merah Putih saja dalam satu tiang, karena itu perintah negara dalam memperingati perjuangan kemerdekaan.

"Bendera Merah Putih saja, enggak usah ditambah-tambahi (dengan bendera One Piece), itu kan malah aneh. Nanti yang lain ikut-ikutan bagaimana. Sesuatu yang tidak lazim di dalam acara-acara yang sudah formal itu ya jangan diada-adakan," katanya.

Bupati Bantul mengaku tidak melarang, namun juga tidak mengizinkan masyarakat memasang bendera One Piece, karena bagi dia bendera seperti itu merupakan bendera mainan yang terinspirasi dari tokoh anime atau film kartun.

"Bendera-bendera mainan kayak gitu kan apa makna bagi kita semuanya, itu bendera dari film kartun, sejauh itu ya hanya untuk mainan, kita juga tidak punya alasan untuk melarang. Jadi bukan kok mengizinkan, tidak melarang karena memang kita tidak punya alasan untuk melarang," katanya.

BACA JUGA: Tangkap Pemain Judol di Bantul, Polda DIY: Jika Ada Bukti Bandar Akan Ditindak

Bupati Bantul mengatakan, kecuali kalau memang bendera tersebut dimaksudkan untuk sebuah tindakan-tindakan yang memecah belah persatuan bangsa, maka pemasangannya harus dilarang dan harus ditindak tegas.

"Tetapi sejauh ini saya sendiri saja tidak paham, saya memahaminya ya hanya bendera mainan saja, bendera yang terinspirasi dari film kartun. Kecuali kalau nanti ada indikasi berbahaya ya kita larang, itu saja," katanya.

Bupati juga mengatakan, adanya bendera One Piece juga bukan sebuah simbol perpecahan, apalagi banyak orang tidak memahami maksud bendera tersebut, termasuk dirinya sendiri yang menganggap sebagai bendera mainan saja.

"Dan sampai hari ini juga belum ada informasi bahwa bendera itu sebuah simbol dari sebuah komunitas yang berbahaya kan gitu, kecuali kalau nanti ada gejala yang membahayakan pastilah kita larang. Tapi sekali lagi, alasan saya untuk melarang itu apa coba," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Pakar: Pemutaran Lagu Indonesia Raya Tak Langgar Hak Cipta

Pakar: Pemutaran Lagu Indonesia Raya Tak Langgar Hak Cipta

News
| Kamis, 07 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement