Advertisement
Ini Upaya Disdikpora Bantul Cegah Anak Putus Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Angka putus sekolah di Kabupaten Bantul menunjukkan kondisi fluktuatif dengan tren menurun.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, tahun 2024 tercatat hanya tiga anak yang putus sekolah, seluruhnya di jenjang SMP. Angka ini jauh menurun dibandingkan 2023 yang mencapai 33 anak, terdiri dari 14 siswa SD dan 19 siswa SMP.
Advertisement
Sekretaris Dikpora Bantul, Titik Sunarti Widyaningsih menjelaskan, fluktuasi angka putus sekolah dari tahun ke tahun dipengaruhi banyak faktor.
BACA JUGA: Menit ke-17, Arema FC Unggul 1-0 Atas PSBS Biak
“Penyebabnya beragam, mulai dari anak yang memang tidak berminat sekolah, minimnya dukungan orang tua, hingga kendala biaya,” ujarnya, Senin (11/8/2025).
Menurut Titik, dampak putus sekolah terhadap anak tidak bisa disepelekan. “Banyak yang menjadi minder, frustrasi, kematangan emosinya terhambat, malas, dan kehidupannya jadi sulit dikontrol,” jelasnya.
Kepala Dikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto menyebut, pihaknya telah memiliki payung hukum untuk menekan angka putus sekolah, yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 8/2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Anak Putus Sekolah. “Perda ini menjadi panduan agar penanganan lebih terarah dan terukur,” jelasnya.
Upaya pencegahan, kata Nugroho, dimaksimalkan melalui penguatan motivasi belajar serta pendidikan pola asuh anak. Langkah tersebut diwujudkan dalam bentuk sosialisasi, pendampingan, dan penyuluhan kepada orang tua maupun siswa.
“Kami ingin memastikan anak-anak mendapat dukungan penuh, baik dari lingkungan keluarga maupun sekolah,” ujarnya.
Selain itu, perda tersebut juga mengatur pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Anak Putus Sekolah di tingkat kabupaten. Satgas ini akan bertugas mengidentifikasi anak yang berpotensi putus sekolah dan melakukan tindak lanjut agar mereka bisa kembali bersekolah.
Dengan turunnya angka putus sekolah secara drastis pada 2024, Pemkab Bantul berharap tren ini bisa dipertahankan. “Targetnya nol putus sekolah, karena pendidikan adalah hak setiap anak,” pungkas Nugroho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Senin 11 Agustus 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
- Jumlah Korban Tersengat Ubur-Ubur di Pantai Gunungkidul Terus Bertambah
- Botol Berisi Bensin Dilempar ke Rumah Warga Piyungan, Satu Pelaku Sempat Kabur
- Jadwal Bus DAMRI ke Bandara YIA, dari Jogja, Purworejo dan Kebumen, Senin (11/8/2025)
- Nelayan Pantai Congot Pasang Bendera One Piece di Perahu, Lurah: Pasang Merah Putih Saja
Advertisement
Advertisement