Advertisement

Ini Upaya Disdikpora Bantul Cegah Anak Putus Sekolah

Yosef Leon
Senin, 11 Agustus 2025 - 17:17 WIB
Jumali
Ini Upaya Disdikpora Bantul Cegah Anak Putus Sekolah Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Angka putus sekolah di Kabupaten Bantul menunjukkan kondisi fluktuatif dengan tren menurun.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, tahun 2024 tercatat hanya tiga anak yang putus sekolah, seluruhnya di jenjang SMP. Angka ini jauh menurun dibandingkan 2023 yang mencapai 33 anak, terdiri dari 14 siswa SD dan 19 siswa SMP.

Advertisement

Sekretaris Dikpora Bantul, Titik Sunarti Widyaningsih menjelaskan, fluktuasi angka putus sekolah dari tahun ke tahun dipengaruhi banyak faktor.

BACA JUGA: Menit ke-17, Arema FC Unggul 1-0 Atas PSBS Biak

“Penyebabnya beragam, mulai dari anak yang memang tidak berminat sekolah, minimnya dukungan orang tua, hingga kendala biaya,” ujarnya, Senin (11/8/2025).

Menurut Titik, dampak putus sekolah terhadap anak tidak bisa disepelekan. “Banyak yang menjadi minder, frustrasi, kematangan emosinya terhambat, malas, dan kehidupannya jadi sulit dikontrol,” jelasnya.

Kepala Dikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto menyebut, pihaknya telah memiliki payung hukum untuk menekan angka putus sekolah, yakni Peraturan Daerah (Perda) No. 8/2024 tentang Pencegahan dan Penanganan Anak Putus Sekolah. “Perda ini menjadi panduan agar penanganan lebih terarah dan terukur,” jelasnya.

Upaya pencegahan, kata Nugroho, dimaksimalkan melalui penguatan motivasi belajar serta pendidikan pola asuh anak. Langkah tersebut diwujudkan dalam bentuk sosialisasi, pendampingan, dan penyuluhan kepada orang tua maupun siswa.

“Kami ingin memastikan anak-anak mendapat dukungan penuh, baik dari lingkungan keluarga maupun sekolah,” ujarnya.

Selain itu, perda tersebut juga mengatur pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Anak Putus Sekolah di tingkat kabupaten. Satgas ini akan bertugas mengidentifikasi anak yang berpotensi putus sekolah dan melakukan tindak lanjut agar mereka bisa kembali bersekolah.

Dengan turunnya angka putus sekolah secara drastis pada 2024, Pemkab Bantul berharap tren ini bisa dipertahankan. “Targetnya nol putus sekolah, karena pendidikan adalah hak setiap anak,” pungkas Nugroho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Korupsi Kuota Haji, KPK Taksir Kerugian Negara Rp1 Triliun

Korupsi Kuota Haji, KPK Taksir Kerugian Negara Rp1 Triliun

News
| Senin, 11 Agustus 2025, 21:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement