Advertisement

Pengelolaan Sampah Organik Jadi Ujung Tombak Kelurahan Patangpuluhan Jogja

Lugas Subarkah
Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:17 WIB
Maya Herawati
Pengelolaan Sampah Organik Jadi Ujung Tombak Kelurahan Patangpuluhan Jogja Pengelola bank sampah di Patangpuluhan menjalankan kegiatan penimbangan, Minggu (10/8/2025). - ist Patangpuluhan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, Jogja terus menggencarkan pengelolaan sampah di wilayah termasuk oleh Bank Sampah sebagai ujung tombak pengelolaan sampah anorganik. Kelurahan Patangpuluhan memiliki program sambang bank sampah untuk memberikan semangat kepada setiap bank sampah.

Hari libur Sabtu dan Minggu menjadi kesempatan untuk kegiatan pengumpulan, penimbangan, pencatatan dan penjualan sampah organik di bank sampah. Jadwal kegiatan menyesuaikan dengan kesiapan pelapak/pengepul untuk datang dan mengambil sampah anorganik yang telah dipilah sesuai dengan jenisnya.

Advertisement

Meskipun umumnya sampah anorganik plastik dan kertas tidak menimbulkan bau yang mengganggu, tetapi pengumpulan sampai penjualan dilakukan hari itu juga. Mengingat tidak semua Bank Sampah memiliki gudang penyimpanan, hanya memanfaatkan fasilitas umum atau rumah warga.

Kelurahan Patangpuluhan bersama dengan Kemantren Wirobrajan rutin melakukan kunjungan/sambang ke Bank Sampah sesuai informasi jadwal yang disampaikan.

Sambang Bank Sampah penting dilakukan pimpinan wilayah untuk melihat langsung praktek penimbangan sampah, menggali masukan dan keluhan serta memberikan dorongan semangat pada para pengurus.

BACA JUGA: Pengamen Malioboro Bakal Ditertibkan Menjelang Persiapan HUT Kota Jogja

Hal ini seperti yang pada Minggu (10/8/2025) di Bank Sampah Bugis RW 06. Kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah dilakukan di rumah Ketua Bank Sampah Bugis, Siti Mulyati. Ia menyampaikan bahwa Bank Sampah Bugis RW 06 telah lama beroperasi, sejak 2012.

“Selama itu pasang surut telah dialami terkait dinamika kepengurusan, setoran sampah dari nasabah dan besaran tabungan nasabah. Pada masa lalu jumlah nasabah yang aktif lebih besar dan uang tabungan yang dibagikan juga lebih banyak,” katanya.

Saat ini jumlah nasabah berkurang. Namun demikian, Bank Sampah telah berperan menjadi ujung tombak di wilayah dalam pengelolaan sampah secara terpilah, dan membantu sosialisasi berbagai program Pemerintah. Saat ini Bank Sampah Bugis juga siap mendukung sosialisasi dan pelaporan program Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos).

Lurah Patangpuluhan, Achmad Asranur Arifin, memberikan semangat pada segenap pengurus Bank Sampah. “Tugas kita saat ini dan ke depan untuk mendorong partisipasi dan kepedulian pemangku  wilayah RT/RW untuk mendukung Bank Sampah. Perlu upaya untuk menambah nasabah agar layanan Bank Sampah lebih dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Warga Diimbau Menjauh dari Radius Bahaya Erupsi Gunung Awu

Warga Diimbau Menjauh dari Radius Bahaya Erupsi Gunung Awu

News
| Rabu, 13 Agustus 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement