Advertisement
57 Atlet Paralimpik Dilepas, NPC Kulonprogo Akui Persiapannya Terkendala

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO - Sebanyak 57 atlet paralimpik Kabupaten Kulonprogo resmi dilepas untuk berkompetisi di ajang Pekan Paralimpiade Daerah (Peparda) DIY 2025. Kompetisi khusus penyandang disabilitas itu tahun ini digelar di Gunungkidul dari 23 Agustus sampai 30 Agustus 2025. Pelepasan dilakukan, Selasa (12/8/2025) di Kalurahan Sendangsari, Pengasih. National Paralympic Commite (NPC) sudah mempersiapkan para atlet sejak beberapa bulan terakhir.
Namun, persiapan yang dilakukan NPC Kulonprogo sejak Januari 2025 itu tidak berjalan mudah. Lantaran tetap mengalami kendala selama proses persiapan atlet parilimpik menuju Peparda DIY 2025 ini di Gunungkidul.
Advertisement
"Persiapan dari Januari sampai Agustus ini kemarin kendalanya lapangan yang belum akses disabilitas khususnya untuk pengguna kursi roda," ujar Ketua NPC Kulonprogo, Widi Nuryanto kepada wartawan, Selasa (12/8/2025).
Menurutnya, kendala tersebut cukup merepotkan karena memakan waktu mencari lapangan lagi yang sesuai. Harus dicari lapangan yang benar-benar akses bagi pengguna kursi roda.
Selain itu, kendala lainnya berupa anggaran operasional selama persiapan. Widi mengaku, anggaran untuk NPC Kulonprogo masih belum maksimal. "Anggaran kami memang masih jauh dibanding daerah-daerah lain tetapi kami tetap bersyukur memaksimalkan anggaran dari Pemda," imbuhnya.
Dia menegaskan, anggaran yang ada digunakan secara proporsional agar persiapan lebih memadai. Diharapkan, ke depan sarana dan prasarana untuk NPC Kulonprogo lebih memadai. Pasalnya, masih kurang dan minim peralatan olahraga untuk NPC Kulonprogo dibanding daerah lain.
BACA JUGA: Pasang Bendera One Piece di Perahu, Nelayan Congot Didatangi Aparat
Namun, Widi memastikan persiapan yang dilakukan tetap dimaksimalkan agar mendapat hasil yang baik. "Targetnya di Peparda 2025 ini dapat 24 medali emas, 26 perak, dan 21 perunggu," tegasnya. Pada gelaran sebelumnya Kulonprogo hanya mendapat 17 emas saja.
Widi menilai adanya cabang olahraga (cabor) baru dapat berpotensi menyumbang emas untuk Kulonprogo. Dia menjelaskan, di Peparda DIY 2025 ada 11 cabor yang dipertandingkan. Kulonprogo hanya mengikuti 10 cabor saja seperti anggar kursi roda, bocchia, para angkat berat, para atletik, para bulutangkis, para catur, para panahan, para renang, para taekwondo dan para tenis meja.
"Sebenarnya ada 65 atlet paralimpik yang kami persiapkan tetapi yang lolos seleksi 57," ungkap Widi. Menurutnya, total akan ada 100 orang dari Kulonprogo yang berangkat termasuk official dan pendamping.
Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan mengakui memang minim dukungan dari KONI dan Pemda. Menurutnya, kondisi seperti ini dialami daerah lain. Namun, dia berharap harus tetap berjuang keras maksimal.
"Bukan karena perhatian pemdanya yang menurun tetapi faktor kemampuan keuangan daerah yang menurun. Nanti ndak salah penompo," ucapnya. Agung menyampaikan, kemampuan keuangan daerah akan ditengok untuk penambahan anggaran terhadap NPC Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Warga DIY Diminta Fokus pada Merah Putih Daripada One Piece
- Produksi Cabai Rawit Semester I 2025 di Sleman Capai 4 Juta Kg
- Pasar Murah di Imogiri Diserbu Warga, Harga Lebih Murah dari Pasaran
- Bupati Kulonprogo Komitmen Tuntaskan Masalah PT SAK
- Pasar Induk Godean Bakal Dilengkapi Foodcourt Menghadap Bukit Menoreh
Advertisement
Advertisement