Advertisement
Kodim Kulonprogo Siaga Kebencanaan Kala Anomali Cuaca Musim Kemarau
Pengecekan personel untuk kesiapsiagaan bencana yang melibatkan berbagai unsur dari TNI-Polri dan Pemkab Kulonprogo, Rabu (20/8/2025) di Alun-alun Wates. Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan (kanan) dan Dandim Kulonprogo, Letkol Dyan Niti Sukma - Harian Jogja/Khairul Ma'arif
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Komando Distrik Militer (Kodim) 071 Kulonprogo menggelar apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam, Rabu (20/8/2025) di Alun-alun Wates.
Di tengah musim kemarau yang masih terjadi anomali cuaca karena adanya hujan seperti Selasa (19/8/2025) sore lalu sehingga perlu disiapkan personel agar tetap siaga yang diharapkan dapat memberikan penanganan cepat terhadap dampak bencana alam.
Advertisement
BACA JUGA: Hubungan Australia-Israel Memanas
Apel ini juga diikuti lintas personel seperti kepolisian, Satpol PP, BPBD, pemadam kebakaran, PMI, serta relawan kemanusiaan.
Komandan Kodim Kulonprogo, Letkol Inf Dyan Niti Sukma mengatakan, sinergi antar semua unsur dalam perencanaan sejak dini untuk pengerahan personel saat terjadinya bencana alam. Menurutnya, kondisi geografis Kulonprogo sangat rentan terhadap banjir, longsor, dan kekeringan tentunya kala musim kemarau.
"Semua unsur kami libatkan yang memiliki kaitan penting dengan penanggulangan bencana dan apel ini salah satu langkah mitigasi terhadap bencana supaya bersinergi dalam penanganannya," katanya, Rabu (20/8/2025).
Dia menyadari anomali cuaca yang tidak bisa diperkirakan kadang panas lantas tiba-tiba turun hujan sering ditemui. Dyan menilai, kondisi tersebut harus bersiaga karena pasti selalu ada saja kejadian yang dapat terjadi. Apel ini menjadi langkah dini untuk menyiapkan penanganan di masyarakat agar unsur yang terlibat dapat bersiaga dengan baik ketika mendapat laporan.
"Yang kami apel kan di sini adalah unsur-unsur yang siap siaga dalam penanganan bencana alam di Kulonprogo," tegasnya.
Dyan memastikan, babinsa dari TNI bisa membantu secara langsung di level terkecil masyarakat untuk penanganan awal. Personel yang disiagakan selalu setiap saat bisa langsung bergerak selama 24 jam.
Bencana alam yang tidak dapat diprediksi sehingga kesiapan personel dan alat yang diperbantukan menjadi sangat penting.
"Personel dan peralatan untuk penanganan siap untuk dikerahkan dalam penanganan dampak bencana alam," jelasnya.
Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan menambahkan tidak berharap adanya bencana alam yang terjadi di wilayahnya. Namun, Kulonprogo tetap harus mempersiapkan diri yang tanggap bencana. Dia meminta, kesiapsiagaan dari berbagai unsur ini harus didukung dengan kesadaran terhadap bencana alam dari seluruh pihak.
"Ini warning dan persiapan karena kebencanaan harus dipetakan dan dimitigasikan dengan baik," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pantai Parangtritis Menjadi Lokasi Edukasi Selancar bagi Pemula
- Kraton Jogja Dorong Konservator Masa Depan lewat Pawiyatan Konservasi
- Fasilitas Kesehatan Terdampak Bencana Mulai Pulih Bertahap
- Canter Bus Bisa Jadi Andalan Angkutan Wisata Jogja-Solo
- UPN Beri Penghargaan untuk Suryo, Dinilai Ciptakan Lapangan Kerja
Advertisement
Advertisement




