Advertisement
Konser Kamardikan Tutup Pameran Kraton Hamong Nagari

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA–Sajian musik Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) menutup rangkaian pameran Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Hamong Nagari, di halaman Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sabtu (23/8/2025) malam.
YRO menampilkan Konser Kamardikan dengan membawa sejumlah nomor bernuansa nasionalisme sebagai peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia.
Advertisement
Ribuan penonton yang sudah memadati halaman Monjali sejak magrib seperti tersihir oleh alunan musik orkestra yang dimainkan dengan apik oleh YRO malam itu. Sebanyak 12 nomor dibawakan dengan dipimpin oleh RW. Widyogunomardowo selaku kondaktor. Di beberapa lagu, YRO juga berkolaborasi dengan Yogyakarta Royal Choir dan Kawedanan Kridhamardawa.
Penghageng Kawedanan Hageng Punakawan Nityabudaya dan Ketua Panitia Hamong Nagari, GKR Bendara, menuturkan dalam upaya menelusuri warisan negara kerajaan dalam bentuk tata kota sertaaparatur negara yang menyertainya, Keraton Jogja menggelar pameran bertajuk Hamong Nagari, Aparatur Nagari Jogja.
“Komponen aparatur negara begitu kompleks ketika ditinjau dari sejarah panjang Jogja. Pasalnya aparatur tidak sekadar pelaksana pemerintahan berdasarkan fungsi dan kedudukannya, melainkan kesatuan dari representasi kuasa dari seorang Sultan maupun para bangsawan Jawa,” katanya.
Sejak dibuka pada 7 Maret 2025 hingga 11 Agustus 2025, Pameran Hamongnagari setidaknya telah dikunjungi oleh 220.910 pengunjung. Di sisi lain, terdapat 14 program publik yang diikuti lebih dari 400 peserta, baik dari Jogja maupun luar Jogja. Aktivasi program tersebut menjadi sarana komunikasi publik sebagai bentuk pendalaman konteks pameran sekaligus wisata sejarah minat khusus.
BACA JUGA: Aliran Dana Pemerasan K3, KPK: Immanuel Ebenezer Terima Rp3 miliar
Pada kesempatan ini, Kawedanan Radya Kartiyasa juga meluncurkan laman tourism.kratonjogja.id sebagai laman resmi pariwisata keraton. Berbagai informasi pariwisata, kegiatan wisata, hingga diskusi-diskusi wisata minat khusus nantinya akan diunggah melalui laman tersebut.
Dengan demikian masyarakat lebih mudah mengakses informasi pariwisata secara komprehensif melalui satu laman tersebut. “Bagi Keraton Jogja, setiap pengembangan budaya yang dikawinkan dengan teknologi merupakan cara untuk tetap melestarikannya,” ungkapnya.
Adapun pemilihan Monjali sebagai lokasi penutupan Hamong Nagari dan Konser Kamardikan dikarenakan monument ini didirikan untuk memperingati peristiwa berfungsinya kembali Jogja sebagai Ibu Kota Republik Indonesia pasca peristiwa Agresi Militer Belanda II.
Semangat perjuangan yang dihadirkan Monjali ini selaras dengan nafas Konser Kamardikan, sehingga kami memilih Monumen Jogja kembali sebagai tempat penyelenggaraan konser tahun ini," ungkap penghageng Kawedanan Kridhamardawa, KPH Notonegoro dalam pers rilisnya.
Diharapkan dengan digelarnya Konser Kamardikan 2025 ini semakin mengukuhkan semangat persatuan sekaligus menjadi momentum refleksi atas jasa dan perjuangan para pahlawan. “Persembahan kami dari Yogyakarta Royal Orchestra ini semoga bisa membawa inspirasi dan manfaat tak hanya bagi warga Jogja, namun untuk Indonesia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sekolah Rakyat Memutus Kemiskinan, Ini Penjelasan Kementerian Komdigi
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement