Advertisement
Baru Ada 18 Sekolah di Sleman Miliki Zona Selamat Sekolah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman menyampaikan baru ada 18 satuan pendidikan di Bumi Sembada yang memiliki Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Adapun pembuatan ZoSS pada 2025 hanya menyasar tiga sekolah saja.
Tiga sekolah tersebut antara lain SDN Kejambon 1 Ngemplak, SDN Karangnongko 2 Kalasan dan SDN Kalasan Baru.
Advertisement
BACA JUGA: 7 Sekolah di Bantul Dipasangi Marka ZoSS
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dishub Sleman, Fransiskus De Sales Adriarto, mengatakan ZoSS berperan penting untuk mencegah potensi kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Hanya, efektitivas keberadaan ZoSS juga mempertimbangkan aspek lain. Tidak bisa sekadar mengandalkan fungsi ZoSS saja.
Anggaran pembuatan ZoSS berasal dari APBD Sleman, Pokok Pikiran Dewan, dan/ atau Pagu Usulan Partisipatif Masyarakat (PUPM) Kapanewon/ Kalurahan. Adriarto mengeklaim ZoSS dibuat dengan cat khusus sebagaimana digunakan untuk marka jalan, seperti thermoplastic dan coldplastic.
Cat itu pada umumnya dapat bertahan tiga hingga lima tahun dengan mempertimbangkan kondisi aspal. Semakin baik kondisi aspal, ZoSS dapat bertahan lama.
“ZoSS sebagai salah satu upaya dinas perhubungan untuk menekan angka kecelakaan,” kata Adriarto dihubungi, Jumat (22/8/2025).
Adapun pembuatan ZoSS pada 2024 hanya menyasar lima sekolah, antara lain SMPN 1 Moyudan, SMK Muhammadiyah Berbah, SMPN 2 Berbah, SDN Sidorejo Kalasan dan SDN Pangukan.
Program ZoSS juga mendukung program Kabupaten Layak Anak (KLA). Baik ZoSS maupun KLA berfokus pada kesejahteraan, perlindungan, dan perkembangan anak. Hal ini bisa dicapai dengan meningkatkan keamanan dan perlindungan anak, peningkatan akses pendidikan aman, mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, serta peningkatan kesadaran masyarakat dan orang tua.
“Pembuatan ZoSS tahun depan masih ada. Begitupun dengan tahun-tahun berikutnya juga kami harapkan ada,” katanya.
Kepala Seksi Keselamatan Transportasi Dishub Sleman, Rosalyna Setia Wardhani, mengatakan ada sebanyak 331 pelajar berusia 10–19 tahun di Sleman menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) selama semester I 2025.
Mengacu pada data 2024, ada 13 jalan yang menjadi lokasi laka lantas paling sering, yaitu Jalan Glondong – Tegalrejo, Jalan Letkol Subadri, Jalan KRT Pringgodiningrat, Jalan Mudal–Prujakan, Jalan Kadisoka–Tajem, Jalan Gejayan–Manukan, Jalan Ngringin–Krapyak, Jalan Ngangruk–Babadan, Jalan Sorogenen–Sidorejo, Jalan Karang Kalasan–Salakan, Jalan Potrojayan–Kenaran, Jalan Dayu–Krapyak, dan Jalan Kenaran–Losari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Usulan Gerbong Khusus Perokok di Kereta, Begini Tanggapan AHY
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Rawan Longsor, Tebing di Jalan Baru Clongop Gedangsari Diplester Cor Beton
- Sopir Mengantuk, Mobil Masuk Parit di Kulonprogo
- Batu Raksasa Longsor di Piyungan Bantul, Tutup Akses Jalan Kawasan Industri
- Super League, PSIM Jogja Siap Tantang Persib Bandung
- Warga Pandeyan Jogja Pilah Sampah Jadi Tabungan Warga
Advertisement
Advertisement