Advertisement
Suryodiningratan Dorong Warga Terapkan Program Mas Jos

Advertisement
JOGJA—Pemerintah Kelurahan Suryodiningratan, Kemantren Mantrijeron, mendukung penuh program Masyarakat Jogja Olah Sampah atau Mas Jos yang digagas Pemerintah Kota Jogja.
Program ini menjadi langkah strategis dalam mendorong warga untuk lebih aktif mengelola sampah dari sumbernya, terutama di tingkat rumah tangga.
Advertisement
Lurah Suryodiningratan, Subiyana, mengatakan pengelolaan sampah tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, melainkan perlu partisipasi nyata dari masyarakat. Menurutnya, dengan keterlibatan warga, upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan dapat tercapai lebih cepat.
"Partisipasi masyarakat adalah kunci dalam pengelolaan sampah. Melalui kebiasaan sehari-hari yang konsisten, kita bisa mengurangi volume sampah dan menjadikan lingkungan lebih sehat," ujar Subiyana, belum lama ini.
Program Mas Jos mengedepankan lima langkah sederhana yang bisa langsung dipraktikkan warga, mulai dari memilah sampah sesuai jenisnya, mengirimkan sampah anorganik ke bank sampah, mengolah sampah organik, menghabiskan makanan untuk mengurangi limbah, hingga menggunakan wadah berulang untuk menekan penggunaan plastik sekali pakai.
BACA JUGA: Tim Saber Pungli Dibubarkan, Begini Penjelasan Pemkab Gunungkidul
Lurah Suryodiningratan menilai pendekatan berbasis komunitas penting dilakukan agar program ini bisa berjalan efektif. Selain itu, pendampingan berkesinambungan serta kerja sama antarwilayah juga menjadi faktor penting yang harus diperkuat agar setiap lingkungan memiliki strategi pengelolaan sampah sesuai dengan karakteristik lokal.
Menurut Subiyana, dengan semakin banyak warga yang memahami serta menerapkan lima langkah Mas Jos, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah diharapkan meningkat.
Mengenai pengolahan sampah secara umum, Subiyana mengatakan di wilayahnya terdapat 19 bank sampah yang tersebar di 17 RW. Bank sampah di wilayahnya terbilang cukup aktif hingga menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan. “Bank sampah sudah bergerak, bahkan ada satu bank sampah yang menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan maupun lembaga pemerintah, yakni menarik atau menerima sampah dari pelanggan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaftaran Tes Kemampuan Akademik Sudah Dibuka, Ini Tahapannya
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Kejari Kulonprogo Geledah Kantor BUKP Wates, Berkas dan CPU Komputer Disita
- Perbaikan Gor Olahraga Cangkring Kulonprogo Ditarget Rampung Desember
- Sultan HB X Usulkan Pembangunan 5 Embung di DIY
- Terlilit Utang, Warga Bantul Mengakhiri Hidup
- Penyeberangan ke Pulau Gumuk Pasir Pantai Baron Ditarif Rp10 Ribu
Advertisement
Advertisement