Advertisement

Sempat Viral, Tanjakan Clongop Kini Sepi dan Banyak Warung Tutup

David Kurniawan
Selasa, 02 September 2025 - 16:47 WIB
Sunartono
Sempat Viral, Tanjakan Clongop Kini Sepi dan Banyak Warung Tutup Aktivitas lalu lintas di jalan baru di Tanjakan Clongop di Kalurahan Watugajah, Gedangsari. Nampak terlihat bekas-bekas tenda milik pedagang yang ditinggalkan begitu saja. Senin (1/9/2025).Harian Jogja - David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Jalan baru di Tanjakan Clongop di Kalurahan Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul sempat menjadi lokasi wisata dadakan. Meski demikian, kondisi sekarang terlihat sepi karena tak seramai pada saat awal-awal buka di awal 2025 lalu.

Lurah Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul Haryanto mengatakan, pada saat awal-awal buka, jalur baru di Tanjakan Clongop sempat menjadi magnet bagi pengunjung sehingga menjadi wisata dadakan. Hal ini tak lepas dari pemandangan di sekitar lokasi yang terlihat indah sehingga menarik warga untuk datang berkunjung.

Advertisement

Sebagai dampaknya, banyak lapak-lapak pedagang yang didirikan untuk melayani pengunjung. Meski demikian, kondisi ini tak berlangsung lama karena saat sekarang sudah terlihat sepi.

BACA JUGA: Ganti Rugi Proyek JJLS Karangwuni Belum Jelas, Ini Respons Pemda DIY

Pada saat dibuka di awal tahun ini, hampir setiap sore ramai dikunjungi sehingga banyak yang berjualan. “Dulu puluhan yang buka warung di sekitar jalur Clongop, tapi sekarang banyak tutup karena sepinya pengunjung,” katanya, Selasa (2/9/2025).

Sepinya kunjungan bisa terlihat dari banyaknya bekas tenda untuk warung yang dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya. Kondisnya juga sudah rusak karena dan menyisakan tiang-tiang penyangga lapak untuk berjualan.

“Memang masih ada yang bertahan, tapi tidak sebanyak saat awal-awal jalan baru Clongop dibuka,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Saminah, salah seorang pedagang di jalan baru di Tanjakan Clongop. Ia mengakui, kejadian longsor di pertengahan Februari 2025 lalu ikut memberikan pengaruh terhadap antusias pengunjung.

“Saat awal-awal dibuka langsung ramai dan menjadi wisata dadakan. Tapi, setelah ada longsor di jalan baru ini, antusias berkurang hingga akhirnya jadi sepi hingga sekarang,” katanya.

Meski demikian, ia mengakui tetap bertahan berjualan walapun tak seramai pada saat awal-awal jalan baru di Clongop dibuka. Jam buka pun disesuaikan karena di hari kerja baru membuka lapak berjualan mulai sekitar pukul 15.00 WIB.

“Kalau di hari libur bisa buka dari pagi. Memang sudah tidak ramai, tapi masih ada satu dua pembeli yang datang dan mampir untuk jajan,” katanya.

BACA JUGA: Demo Makassar, Polisi Tangkap 10 Orang

Saminah pun tetap bersyukur karena bisa mendapatkan tambahan penghasilan selain sebagai petani. “Kalau dulu hanya tani, tapi sekarang bisa berjualan di Clongop sehingga ada tambahan pendapatan dengan menjajakan makanan dan minuman untuk yang datang berkunjung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Wapres Gibran Sapa Ojol dan Bagi-bagi Sembako di Gondangdia

Wapres Gibran Sapa Ojol dan Bagi-bagi Sembako di Gondangdia

News
| Selasa, 02 September 2025, 22:17 WIB

Advertisement

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Trik dan Tips untuk Dapatkan Tiket Pesawat Murah

Wisata
| Rabu, 27 Agustus 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement