Advertisement
Ganti Rugi Proyek JJLS Karangwuni Belum Jelas, Ini Respons Pemda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY hingga saat ini masih menunggu kepastian peningkatan empat lajur Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Kulonprogo. Sudah enam tahun sejak Izin Penggunaan Lahan (IPL) hingga saat ini warga Karangwuni, Wates, belum mendapat kejelasan soal ganti rugi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral (PUPESDM) DIY, Anna Riana Herbranti, menjelaskan Pemda DIY telah bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait tindak lanjut dari peningkatan empat lajur JJLS di wilayah itu.
Advertisement
Proyek ini sudah sejak lama direncanakan bahkan IPL untuk pembangunan tersebut sudah habis masa berlakunya pada 2022 silam. Sayangnya sampai awal September 2025 ini, pemerintah pusat belum juga memberikan jawaban kelanjutan proyek ini.
BACA JUGA: Hewan Misterius Serang Ternak Milik Warga di Purwosari Gunungkidul
“Untuk yang dua lajur sudah dibebaskan dan dibangun. Hanya memang kalau mau dibuat empat lajur masih menunggu Kementerian, kapan akan dibangun. Kami sudah bertanya lagi mau ditindaklanjuti jadi empat lajur enggak,” katanya, Selasa (2/9/2025).
Rencana peningkatan empat lajur tersebut terhenti karene masalah ksiapan anggaran. Sehingga setelah terbitnya IPL pun belum ada tindak lanjut apapun di lahan tersebut. “Belum ada pembangunan apa-apa,” ungkapnya.
Jika dari pusat memutuskan tidak melanjutkan rencana ini maka pembangunan akan dibatalkan. Namun jika akan dilanjutkan, maka perlu diulangi dari awal proses pembuatan IPL, dokumen perencanaan pengadaan tanah, proses appraisal, sosialisasi dan sebagainya.
Adapun panjang ruas JJLS yang rencananya ditingkatkan empat lajur dan belum dibebaskan ini sepanjang 3,5 km. “JJLS yang sudah terbangun sekarang sebagian besar baru dua lajur. Pusat membangunnya dua lajur dulu. Tapi ada yang sudah dibebaskan dan dibangun empat lajur juga,” katanya.
BACA JUGA: Kejagung Belum Mampu Menangkap Terpidana Fitnah Silfester Matutina
Seperti diberitakan sebelumnya, ada sekitar 400 KK yang lahannya terdampak JJLS namun belum dibebaskan di Karangwuni, Wates. Pada Juli lalu, warga terdampak sudah mendatangi Pemda DIY untuk menanyakan kejelasan dan dijanjikan Agustus kemaren mendapat jawaban.
Namun karena tak kunjung mendapatkan kejelasan sampai Agustus berakhir, warga pun menyampaikan protes dengan memasang sejumlah spanduk aspirasi pada Senin (1/9/2025). Salah satunya bertuliskan ‘Permainan apa di proyek JJLS? Sampai Rakyat Menderita’.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ketua DPRD DIY Apresiasi Aksi Demo Damai dan Tertib Mahasiswa
- APBD Bantul 2026 Difokuskan untuk Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga
- PMI DIY Siagakan 70 Personel 14 Ambulans Saat Demo Berlangsung di Jogja
- Ada Demo di Jogja, Nayantaka dan Jagawarga Turut Jaga Malioboro
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, 2 September 2025, dari Stasiun Kutoarjo Purworejo
Advertisement
Advertisement