Advertisement
Progres Pembangunan Hanggar ITF Pasar Niten Hampir Rampung

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Pembangunan hanggar tambahan Intermediate Treatment Facility (ITF) Pasar Niten sudah memasuki tahap akhir.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menyebut progres pengerjaannya mencapai 98 persen dan kini dalam proses penyelesaian detail akhir.
Advertisement
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Bantul, Rudy Suharta, mengatakan dirinya baru-baru ini meninjau lokasi pembangunan.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Perketat Pengawasan Pengolahan Sampah Ilegal
“Beberapa waktu lalu saya ke sana, di sana sedang menyelesaikan perataan paving block. Jadi, lantainya pakai paving block dan sedang diratakan menggunakan alat,” ucapnya, Rabu (10/9/2025).
Apabila seluruh pengerjaan rampung, hasilnya akan segera dilaporkan kepada Bupati Bantul. Selanjutnya, pemanfaatan hanggar baru tersebut akan menunggu arahan langsung dari Bupati.
Posisi hanggar tambahan ini berada tepat di sisi ITF Pasar Niten yang sudah beroperasi sejak Februari 2024.
Rudy menjelaskan, saat ini ITF Pasar Niten masih melayani pengolahan sampah dari pasar. Setiap hari, sekitar 700 kilogram sampah masuk ke fasilitas ini.
“Itu hanya untuk mengolah sampah pasar saja,” katanya. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 persen merupakan sampah organik, sedangkan sisanya nonorganik.
Dalam praktiknya, petugas pengolahan sempat menghadapi kendala ketika harus menangani sampah keranjang ikan bandeng yang banyak ditemukan di pasar.
“Itu ada, di pasar kan banyak. Nah, itu paling sulit diolah. Jadi biasanya itu dibakar di insinerator di tempat pengolahan sampah yang ada di Modalan,” jelas Rudy.
Adapun sampah nonorganik yang masih bernilai jual dipisahkan untuk didaur ulang. Hal ini dimungkinkan karena ITF Pasar Niten sudah berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“ITF Niten kan UPT sudah BLUD, jadi dia menjual hasil pilahan itu tidak masalah. Jadi masuk ke penerimaan lain-lain. Ada pemasukan sedikit untuk menambah biaya operasional,” jelasnya.
Sebelumnya, Pemkab Bantul memutuskan membangun hanggar tambahan di ITF Pasar Niten guna menata pengolahan sampah agar lebih baik.
Langkah ini diambil setelah pada tahun lalu sebagian sampah di fasilitas tersebut sempat terpapar hujan sehingga menimbulkan lindi yang mengganggu warga sekitar.
Pembangunan hanggar yang menelan biaya sekitar Rp3 miliar dari APBD Bantul itu diyakini mampu mengatasi persoalan tersebut. Dengan adanya fasilitas baru ini, pengelolaan sampah di ITF Pasar Niten diharapkan semakin tertata dan tidak lagi menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement