Advertisement

Ribuan Batang Rokok Ilegal Disita di Sleman, Ada yang dari Luar Negeri

Lugas Subarkah
Jum'at, 12 September 2025 - 21:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Ribuan Batang Rokok Ilegal Disita di Sleman, Ada yang dari Luar Negeri Petugas memeriksa penjualan rokok ilegal di Kalasan, Kamis (11/9/2025). - ist SatpolPP Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Satpol PP Sleman mendampingi Bea Cukai Yogyakarta dalam kegiatan operasi rutin barang kena cukai ilegal dan mendapati ribuan batang rokok tanpa pita cukai. Beberapa diantaranya diduga merupakan rokok produksi dan diselundupkan dari luar negeri.

Kasi Penegakan Satpol PP Sleman, Bondan Yudho Baskoro, menjelaskan operasi tersebut menyasar dua lokasi yakni di Kapanewon Kalasan dan Depok, pada Kamis (11/9/2025). Dari kedua lokasi tersebut, rokok ilegal hanya ditemukan di satu toko. “Yang kami temukan di Kalasan,” ujarnya, Jumat (12/9/2025).

Advertisement

BACA JUGA: Lurah Tegaltirto Ditahan Diduga Korupsi TKD, Begini Respons Bupati Sleman

Dari satu toko tersebut, ditemukan sekitar 11.000 batang rokok tanpa pita cukai. Rokok ilegal tersebut kemudian dibawa Bea Cukai Yogyakarta untuk proses penyidikan lebih lanjut. “Dari informasi yang saya dapat, pemilik toko dikenakan sanksi denda Rp15 juta,” katanya.

Penyitaan dan pemberian sanksi untuk pelanggar rokok ilegal semuanya berada di Bea Cukai yogyakarta. Sedangkan Satpol PP hanya mendampingi dalam operasi di wilayah. “Dendanya kadang ada yang lebih besar. Perhitungannya ada di Bea Cukai,” ungkapnya.

Menariknya, dalam temuan kali ini selain rokok ilegal produksi dalam negeri, beberapa rokok diduga merupakan produksi luar negeri. “Ada lumayan banyak yang origin country-nya dari UAE [United Arab Emirate] sama UK [United Kingdom],” kata dia.

Dengan origin country di luar Indonesia, maka diasumsikan barang-barang tersebut diselundupkan secara ilegal. “Saya belum mengecek harganya, tapi kalau dari bungkusnya bagus sekali yang dari luar negeri itu,” paparnya.

Operasi barang kena cukai ilegal ini rutin digelar biasanya sebulan dua kali. Sebelum operasi timnya terlebih dahulu melaksanakan pengumpulan informasi. “Jadi kami memang ada semacam kegiatan intelijen untuk menentukan sasarannya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan

Waspadai Potensi Banjir dan Longsor Saat Puncak Musim Hujan

News
| Jum'at, 12 September 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot

Wisata
| Rabu, 10 September 2025, 18:22 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement