Advertisement
Pertama di Kulonprogo, Lumbung Mataraman Segera Hadir di Giripeni
Ilustrasi Lumbung Mataraman via AI
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Lumbung Mataraman sudah mulai dilakukan pembangunan di Kalurahan Giripeni, Wates, Kulonprogo. Langkah ini menandai dimulainya pembangunan lumbung pangan yang berbasis masyarakat.
Kehadirannya diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan lokal, meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan petani Kulonprogo.
Advertisement
BACA JUGA: SK Bupati Kulonprogo Tak Hanya Fokus ke Pengawasan MBG
Lurah Giripeni, Iswanto Adi Saputro mengatakan lumbung mataraman yang berada di wilayahnya menggunakan tanah kas desa (TKD) seluas sekitar dua hektare.
Menurutnya, Kalurahan Giripeni tetap membutuhkan sinergi dari provinsi dan kabupaten untuk ke depannya. Khususnya dalam memberikan pendampingan dan arahan terkait lumbung mataraman agar bisa berjalan sesuai koridornya.
"Harapannya lumbung mataraman bisa memberikan kemajuan bagi Kalurahan Giripeni," katanya, Minggu (21/9/2025). Lumbung Mataraman Giripeni ini menjadi yang pertama di Kulonprogo.
Dinamakan lumbung mataraman Bulak Peni yang akronim dari bukan kulak, panen sendiri. Sesuai prinsipnya Lumbung Mataraman memang menekankan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaannya. Masyarakat Giripeni yang mengolah lahannya baik untuk pertanian, edu wisata, peternakan, budaya dan lainnya.
"Master plan kami mengarah untuk bisa support kegiatan edukasi, pemberdayaan dan wisata budaya apalagi berada di tengah kota Kulonprogo," lanjut pria yang akrab disapa Adi.
SK Gubernur tentang penggunaan TKD untuk lumbung mataraman ini sudah diberikan dari Pemda DIY. Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan sangat menyambut baik kepercayaan yang diberikan ini. Apalagi lumbung mataraman ini didukung oleh dana keistimewaan (Danais) DIY.
"Saya mengajak kita sembodo dari kepercayaan yang sudah diberikan ini sehingga seluruhnya berpartisipasi aktif dalam mengelolanya," jelasnya.
Agung mengungkapkan, lumbung mataraman di Giripeni akan menjadi ikon unggulan kalurahan. Kehadirannya nantinya menjadi sarana edukasi bagi kalangan petani baik di Giripeni maupun di Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
Advertisement
Berita Populer
- BLT Cukai Tembakau Disalurkan untuk 1.300 Petani Gunungkidul
- Aktivis Jogja Gelar Aksi Tolak Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto
- Merekam Perempuan dalam Ruang Demokrasi Lewat Pameran Arsip
- Tol Jogja-Solo: Wali Murid SDN Nglarang Tolak Relokasi ke Selter
- Siswa Terjerat Judol Kulonprogo Tolak Tandatangani Surat Pernyataan
Advertisement
Advertisement




