Advertisement
BKAD Sleman Lakukan Pengadaan Mobil Samsat hingga Lahan Tanah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus menyelenggarakan proyek pengadaan barang/jasa menjelang akhir 2025. Selain tanah, ada pengadaan mobil Samsat Keliling.
Kepala Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman, Dwi Nugroho, mengatakan ada tiga pengadaan barang yang menyedot anggaran besar pada bidang yang dia ampu. Pertama, ada dua kendaraan Samsat Keliling, HiAce dan Pick-up. Dua mobil ini juga telah dikustom.
Advertisement
BACA JUGA: Kasus Korupsi Mantan Bupati Sleman, Sri Purnomo Seret Nama Eks Sekda
"Kalau mobil pelayanan keliling untuk samsat ada dua, kustoman semua. Nilai yang samsat hampir 1,1 miliar. Isinya macam-macam ada komputer dan lainnya. Pick-up juga dikustom untuk mengangkut mesin cetak Tanda Nomor Kendaraan Bermotor," kata Dwi ditemui di Lapangan Pemda Sleman, Rabu (1/10/2025).
Kata Dwi, kendaraan Samsat ini segera dikirim ke Sleman, termasuk bus sekolah yang pengadaannya dilakukan beberapa pekan belakangan. Bus yang akan dikelola Dishub Sleman ini dibeli dengan APBD senilai Rp830 juta.
Selain itu, BKAD juga selesai melakukan pengadaan tanah di Padukuhan Sempu, Kapanewon Pakem, Sleman. Tanah yang sebelumnya milik warga atau berstatus sertifikat hak milik (SHM) tersebut dibebaskan dengan pagu anggaran Rp200 juta.
BACA JUGA: Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman, Begini Kata Kuasa Hukum SP
“Tanah di Padukuhan Sempu sudah deal [dibebaskan]. Tinggal pelepasan saja di Kantor Pertanahan ATR/BPN,” katanya.
Ditanya mengenai rencana pada 2026, Dwi mengaku ada alokasi anggaran lagi untuk mengadakan tanah. Ada dua bidang tanah yang akan dibeli Pemkab Sleman. Dua bidang tersebut akan digunakan untuk perluasan tempat parkir Puskesmas Seyegan dan sekolah.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Wilyada Radianing, mengatakan sumber air di sekitar Balai Benih Ikan (BBI) secara berkala mengalami penyustan ketika musim kemarau. Ketidakstabilan debit air ini memengaruhi produksi benih.
Sebab itu, pengadaan tanah dengan sumber mata air itu sangat penting lantaran BBI Sempu di Kalurahan Hargobinangun.
Pemkab Sleman sebelumnya lebih dulu mendapat dana alokasi khusus (DAK) untuk pembuatan saluran air di BBI Sempu. Saluran air ini belum bisa dioperasikan lantaran belum ada aliran air. Pemkab kemudian mengupayakan sumber air yang mampu mendukung ketersediaan air di BBI Sempu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement