Advertisement
Perputaran Uang Selama Manunggal Fair Diklaim Sampai Rp7,3 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO —- Pelaksanaan Manunggal Fair Binangun Kertoraharjo di Alun-alun Wates sudah selesai. Perputaran uang selama sembilan Manunggal Fair berlangsung diklaim mencapai miliaran rupiah.
Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kulonprogo, Muhammad Nasta'in yang merupakan panitia penyelenggara Manunggal Fair mengklaim, omzet perputaran uang yang berlangsung selama 26 September hingga 4 Oktober 2025 itu mencapai Rp7,3 miliar. Menurutnya perputaran uang mencapai nilai tersebut mulai dari parkir hingga masuk arena Alun-alun Wates.
Advertisement
"Omzet putaran uang selama sembilan pelaksanaan mencapai kurang lebih Rp7,3 miliar," katanya kepada wartawan, Minggu (5/10/2025).
Capaian perputaran uang tersebut didukung dengan jumlah kunjungan masyarakat ke Manunggal Fair. Nasta'in mengungkapkan, tiap harinya ada ribuan pengunjung yang mendatangi Manunggal Fair. Menurutnya dari data yang dimilikinya selama pelaksanaan pengunjungnya mencapai ratusan ribu yang datang.
BACA JUGA
"Tercatat perkiraan jumlah pengunjung mencapai 119 ribu masuk di arena Alun-alun Wates," tambahnya. Dia sangat mengapresiasi dukungan semua pihak sehingga Manunggal Fair dapat berjalan sukses dan menarik sampai ratusan ribu pengunjung. Kemeriahan Manunggal Fair didukung dengan kehadiran stand baik dari UMKM dan instansi pemerintah yang turut terlibat.
"Harapan kami Manunggal Fair menjadi ruang publikasi pemerintah, ruang kreatifitas, kolaborasi dan harmoni tumbuhnya jejaring bisnis dan promosi terhadap potensi daerah," ungkapnya.
Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko menambahkan sinergi dan kolaborasi menjadi kunci sukses lancarnya pelaksanaan Manunggal Fair 2025 ini. Menurutnya, Manunggal Fair merupakan ruang publik yang bisa dijadikan sarana menggerakkan perekonomian kerakyatan agar lebih makmur dan sejahtera.
Dia menilai, ekonomi masyarakat harus terus berdaya dan berkembang jangan sampai lesu. "Tujuan akhirnya jelas, saya sebagai petugas rakyat ingin membawa Kulonprogo ke luar dari kabupaten termiskin se-DIY," tegasnya. Ambar menilai kemiskinan dapat dituntaskan dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Tidak selalu dengan pemberian bantuan sosial semata yang dampaknya hanya sementara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SAR Evakuasi 54 Jenazah Korban Runtuh Gedung Ponpes Al-Khoziny
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Perajin Batik di Jogja Bergabung Jadi Anggota Kopdes Merah Putih
- Bayi Perempuan Hidup Dibuang di Jalan Rongkop Gunungkidul
- Starting Eleven Persipal vs PSS, Super Elja Ubah Racikan Pemain di Lini Tengah
- Peringatan Dini BMKG DIY! Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Sore Ini
- Bertandang ke Markas Persipal, PSS Sleman Unggul 2 Gol di Babak Pertama
Advertisement
Advertisement