Advertisement

Pemkab Kulonprogo Diminta Alokasikan Danais untuk Tekan Kemiskinan

Newswire
Senin, 13 Oktober 2025 - 20:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Kulonprogo Diminta Alokasikan Danais untuk Tekan Kemiskinan Kemiskinan - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Pemkab Kulonprogo diminta mengalokasikan dana keistimewaan untuk percepatan penanganan dan penurunan kemiskinan. Demikian disampaikan Ketua DPRD setempat, Aris Syarifuddin.

Aris Syarifuddin di Kulonprogo, Senin, mengatakan angka kemiskinan di Kulonprogo pada 2024-2025 ini sebesar 14,53 persen atau 67.250 jiwa.

Advertisement

"Penanganan kemiskinan di Kulonprogo dibutuhkan program-program yang tepat, termasuk dana keistimewaan (danais) dapat difokuskan dalam penanganan kemiskinan setelah kegiatan wajib pertanahan hingga tata ruang. Kami berharap danais ini mampu dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan, sehingga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat," kata Aris.

Lebih lanjut, Aris berharap Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo ikut andil, jangan sampai ada kesenjangan empat kabupaten/kota di DIY. Artinya, Ketika Kabupaten Kulonprogo menjadi kabupaten termiskin di DIY, maka harapnya program penanganan kemiskinan fokus di Kulonprogo.

Program pemerintah pusat yang dapat mempercepat penanganan kemiskinan adalah pemberdayaan masyarakat lokal yang dilibatkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam menyajikan makan bergizi gratis (MBG). Begitu juga, SPPG mengambil bahan baku di sekitar lokasinya.

"Sehingga perputaran ekonomi di dapur MBG atau sekitar SPPG begitu terasa dampaknya bagi masyarakat, dan harapanya dapat menurunkan kemiskinan di Kulon Progo," harapnya.

Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan I (Temon, Panjatan dan Wates) ini juga berharap program padat karya terus dilakukan.

"Padat karya juga mampu menurunkan kemiskinan, dengan terserapnya tenaga kerja keluarga kurang mampu dalam kegiatan padat karya," katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kulonprogo Aris Nugraha mengatakan berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan di Kulon Progo pada 2024-2025 sebesar 14,53 persen.

Ia mengatakan Kulonprogo merupakan kabupaten di DIY dengan tingkat kesuksesan yang tinggi dalam usaha menurunkan jumlah penduduk miskin di wilayahnya. Pada2016, jumlah penduduk miskin di Kulonprogo masih tercatat sebanyak 84.340 jiwa, pada 2025 berkurang menjadi 67.250 jiwa.

"Penurunan 2024 - 2025 di Kabupaten Kulonprogo 1,09 persen terbesar penurunannya dibanding Kabupaten Gunungkidul sebesar 1,03 persen, Kabupaten Bantul sebesar 0,12 persen, Kabupaten Sleman sebesar 0,75 persen dan Kota Yogyakarta sebesar 0,12 persen. Dari sisi jumlah penduduk miskin, sebenarnya Kulon Progo terkecil kedua setelah Kota Yogyakarta," kata Aris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kementerian Komdigi Kembali Tegur X soal Konten Pornografi

Kementerian Komdigi Kembali Tegur X soal Konten Pornografi

News
| Senin, 13 Oktober 2025, 22:07 WIB

Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA

Wisata
| Senin, 13 Oktober 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement