Advertisement
IKLH Bantul Masih Menengah, Pemkab Dorong Gerakan Hijau

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Pemerintah Kabupaten Bantul menyebut Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di wilayahnya saat ini masih berada di angka 65,43 atau dalam kategori menengah. Aksi peningkatan tutupan vegetasi berupa penanaman pohon pun digencarkan, terutama di kawasan selatan wilayah ini, guna memastikan kualitas lingkungan hidup, terutama udara, terus terjaga.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyebut, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam meningkatkan IKLH di wilayah ini. Gerakan sederhana seperti menanam pohon bisa menjadi salah satu bentuk nyata yang perlu digencarkan. Sebab, kualitas udara dan tutupan vegetasi merupakan dua dari tiga komponen utama penyusun IKLH.
Advertisement
“Dengan penanaman pohon tentu akan berdampak pada IKLH Bantul. Karena itu, perlu terus kita tingkatkan dan membiasakan gerakan peduli lingkungan,” ujar Halim di sela-sela aksi penanaman pohon langka dan bambu di kawasan eks Balai Budidaya Ikan, Srihardono, Pundong, Jumat (17/10/2025).
Agenda penanaman pohon yang berkolaborasi dengan PT Link Net dan Pertamina Foundation itu, kata Halim, juga bertujuan untuk mendukung industri kerajinan lokal. Hal ini karena ketersediaan bahan baku bambu di Bantul terbilang minim. "Dengan aksi ini, mudah-mudahan kualitas udara Bantul membaik, tutupan vegetasi semakin luas, serta di masa depan pohon bisa digunakan sebagai bahan kebutuhan industri," katanya.
BACA JUGA
Direktur PT Link Net, Yosafat Marhasak Hutagalung menyebut, kawasan tersebut rencananya akan dihijaukan menjadi taman edukasi dan ruang publik berbasis budaya yang menghubungkan seni, lingkungan, dan kearifan lokal dalam satu ekosistem berkelanjutan.
"Total ada 2.000 bibit pohon langka dan bambu yang kami tanam, termasuk jenis Bambu Budha Belly, Trembesi, Tabebuya, Pulai, Kepel, Kelapa Kopyor, dan Kelengkeng," ungkapnya.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menyatakan, gerakan lingkungan itu menjadi tahapan awal sebelum rencana pihaknya yang ingin mengembangkan desa wisata budaya di lokasi tersebut. "Kami ingin masyarakat tidak hanya sadar lingkungan, tapi juga mandiri dan sejahtera lewat potensi lokalnya,” katanya.
BACA JUGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- SMAN 1 Jogja Setop Pembagian Paket, Operasional SPPG Dihentikan
- ASN Bantul Wajib Jadi Anggota Koperasi Desa Merah Putih, Ini Alasannya
- SMA Kolese De Britto Jalin Kolaborasi dengan UNY & Munster University
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
- Jadwal SIM Keliling di Bantul Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement