Advertisement

23 Arsitek Muda Profesional Resmi Diterjunkan ke Masyarakat

Newswire
Senin, 20 Oktober 2025 - 03:57 WIB
Sunartono
23 Arsitek Muda Profesional Resmi Diterjunkan ke Masyarakat Sebanyak 23 arsitek muda Program Profesi Arsitek, Universitas Islam Indonesia resmi diterjunkan ke masyarakat. Para arsitek tersebut diharapkan bisa berkontribusi terhadap pembangunan di DIY dan di berbagai tanah Indonesia pada umumnya. - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sebanyak 23 arsitek muda Program Profesi Arsitek, Universitas Islam Indonesia resmi diterjunkan ke masyarakat. Para arsitek tersebut diharapkan bisa berkontribusi terhadap pembangunan di DIY dan di berbagai tanah Indonesia pada umumnya.

Para aristek tersebut sebelumnya telah lulus Sarjana dan menempuh pendidikan tambahan untuk program profesi. Mereka telah menuntaskan 36 SKS, berupa 9 Mata Kuliah baik wajib maupun mata kuliah pilihan.

Advertisement

"Mahasiswa berperan menjadi Arsitek yang mengkoordinasikan proyek perancangan dengan kasus nyata. Mereka belajar Architect Leadership dengan beragam disiplin ilmu di mata kuliah Studio Arsitek Profesional 2 yang dilaksanakan bersama para tenaga ahli multidisiplin," kata Ketua Prodi Profesi Arsitek Yulianto Purwono Prihatmaji alam wisuda Profesi Arsitek, Sabtu (18/10/2025).

Ia menambahkan berbagai kegiatan lapangan yang telah dilakukan membuka peluang kerja bagi mahasiswa. Oleh karena itu tidak sedikit mahasiswa langsung mendapat kesempatan bekerja ditempat kerja praktik sesudah mahasiswa lulus. Hal ini
menjadikan indikator waktu tunggu lulusan untuk bekerja menjadi sangat baik.

"Secara keseluruhan, dalam kurun masa pembelajaran, mahasiswa telah terlibat dengan beragam kegiatan pembelajaran, pengabdian masyarakat dan penguatan karakter keprofesian, sehingga manakala mereka telah lulus mampu menerapkan
Kode Etik Profesi dan Kaidah Tata Laku Arsitek yang telah mereka dapatkan bersama IAI," katanya.

Rektor UII Fathul Wahid yang hadir dalam wisuda profesi arsitek berharap para arsitek muda tersebut memberikan kontribusi melalui berbagai karya dan pemikirannya dalam pembangunan baik di Jogja maupun secara nasional.

"Terpenting harus mengingat kode etik dan isu terkini khususnya pembangun berkelanjutan dengan konsep yang ramah lingkungan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali

Akhirnya, Museum Louvre Dibuka Kembali

News
| Rabu, 22 Oktober 2025, 21:07 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement