Advertisement

Pemkab Sleman Dorong Investasi Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan

Catur Dwi Janati
Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:07 WIB
Ujang Hasanudin
Pemkab Sleman Dorong Investasi Berbasis Tata Ruang Berkelanjutan Suasana Forum Investasi dalam rangka peringatan Hari Tata Ruang (HANTARU) 2025 yang digelar pada Senin (20/10/2025) di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center - Istimewa // Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN — Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kabupaten Sleman menggelar Forum Investasi dalam rangka memperingati Hari Tata Ruang Nasional (HANTARU) 2025. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong penataan ruang yang berkeadilan, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyampaikan bahwa tantangan penataan ruang saat ini semakin kompleks. Pertumbuhan penduduk, peningkatan kebutuhan lahan untuk investasi, perumahan, dan infrastruktur, serta dampak perubahan iklim saling berkaitan dan berpengaruh terhadap tata ruang.

Advertisement

“Kondisi-kondisi tersebut menuntut kita untuk lebih bijak dalam mengelola ruang,” ujar Harda pada Senin (20/10/2025) di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center.

Sebagai daerah penyangga utama Kota Jogja, kata Harda, Kabupaten Sleman memiliki posisi yang sangat strategis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, lanjutnya, tidak hanya berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga harus menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.

“Penataan ruang bukan semata urusan peta atau zonasi. Lebih dari itu, tata ruang adalah arah pembangunan berkeadilan yang memastikan setiap jengkal tanah memberi manfaat bagi masyarakat dan generasi mendatang,” tutur Harda.

Ia menegaskan bahwa tata ruang merupakan salah satu unsur penting dalam mendukung iklim investasi, sementara investasi sendiri adalah motor penggerak ekonomi daerah. Karena itu, Pemkab Sleman berkomitmen untuk memastikan bahwa investasi yang masuk bersifat berkelanjutan dan selaras dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW dan RDTR).

“Setiap kegiatan usaha harus memperhatikan kesesuaian tata ruang, menjaga kelestarian lingkungan, menghormati ruang sosial masyarakat, dan memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal,” jelasnya.

“Dengan begitu, kita tidak hanya membangun fisik dan infrastruktur, tetapi juga membangun kepercayaan, keteraturan, dan keberlanjutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dispertaru Sleman, Rin Andrijani, menjelaskan bahwa kegiatan Forum Investasi ini bertujuan untuk menyebarluaskan kebijakan pemerintah terkait penataan ruang serta arah pengembangan wilayah. Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui investasi berbasis tata ruang.

“Melalui kegiatan ini kami berharap terjalin komunikasi dan kerja sama yang lebih efektif antara pemerintah daerah, pelaku usaha, investor, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan sinergi tersebut, arah pembangunan di Sleman dapat berjalan selaras dengan prinsip penataan ruang berkelanjutan serta mendukung pencapaian Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Prediksi BMKG: Mayoritas Kota Besar Hari Ini Hujan

Prediksi BMKG: Mayoritas Kota Besar Hari Ini Hujan

News
| Selasa, 21 Oktober 2025, 10:47 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement