Advertisement
2026, Pemda DIY Fokus Optimalisasi Fasilitas Sampah yang Ada
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti - Harian Jogja/Yosef Leon Pinsker
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah Daerah (Pemda) DIY memutuskan untuk tidak menambah fasilitas pengolahan sampah baru pada tahun 2026. Pemda DIY akan berfokus pada optimalisasi fasilitas pengolahan sampah yang sudah ada, mengingat beberapa fasilitas yang kini tersedia belum berjalan secara optimal.
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, menjelaskan bahwa tahun depan Pemda DIY tidak merencanakan penambahan fasilitas baru. "Sementara, konsentrasi pada optimalisasi kinerja TPS3R/TPST yang sudah ada," katanya, Minggu (2/11/2025).
Advertisement
Seperti diketahui, beberapa fasilitas pengolahan sampah di DIY belum beroperasi secara optimal, salah satunya adalah Intermediate Treatment Facility (ITF) Bawuran di Bantul. Meskipun sudah berjalan selama enam bulan, operasional ITF Bawuran belum mencapai target yang direncanakan.
Pada perencanaan awal, ITF Bawuran ditargetkan mampu mengolah sampah sebanyak 40 ton per hari. Namun, hingga bulan Oktober, realisasinya baru mencapai 25 ton per hari. Hal ini disebabkan oleh pembatasan shift kerja dan jenis sampah yang masih didominasi oleh sampah basah.
Pihak pengelola ITF Bawuran kini tengah berupaya melakukan peningkatan sistem dan teknologi. Upaya tersebut mencakup peningkatan efisiensi alat pencacah sampah dan penambahan bahan kayu serta daun sebagai penopang pembakaran. Hal ini bertujuan untuk menjaga kadar kalori dan kualitas abu yang dihasilkan dari proses pembakaran.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY hingga kini belum memberikan tanggapan terkait progres optimalisasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





