Advertisement

Wali Kota Hasto Wardoyo Ikut Jogja Cling di Malioboro

Ariq Fajar Hidayat
Minggu, 09 November 2025 - 08:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Wali Kota Hasto Wardoyo Ikut Jogja Cling di Malioboro Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo saat mengikuti kegiatan Jogja Cling di kawasan wisata Malioboro, Sabtu (8/11/2025) pagi. Ist - Dok. Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Suasana kawasan Pasar Sore Malioboro pada Sabtu (8/11/2025) pagi terlihat lebih ramai dari biasanya. Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo turut turun langsung dalam kegiatan Jogja Cling, aksi bersih-bersih yang digagas Kodim 0734/Kota Jogja bersama berbagai elemen masyarakat.

Gerakan tersebut menjadi simbol kolaborasi lintas instansi dan komunitas dalam menjaga kebersihan ikon wisata belanja dan kuliner paling populer di Kota Jogja.

Advertisement

Aksi dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti jajaran Kodim 0734/Kota Jogja, OPD Pemkot Jogja, serta mantan Wali Kota Jogja Hery Zudianto.

Hasto menuturkan, kegiatan Jogja Cling dan gerakan Mas Jos (Masyarakat Jogja Olah Sampah) menjadi langkah penting dalam membangun budaya baru dalam mengelola sampah.

“Gerakan ini bukan sekadar membersihkan, tetapi membiasakan perilaku baru dalam mengelola sampah. Ke depan kami ingin sampah di kawasan Pasar Sore lebih tertata dan terpilah,” kata Hasto.

Ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan Malioboro bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh warga kota. “Keindahan Malioboro adalah cermin Jogja. Kalau kawasan ini bersih dan tertib, citra kota akan ikut terjaga,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Jogja, Yetti Martanti, menambahkan bahwa pengawasan kawasan Malioboro kini dilakukan secara ketat. Petugas kebersihan, tenaga teknis, hingga tim Jogo Maton disiagakan untuk memastikan lingkungan tetap tertib.

“Sepanjang koridor Malioboro hingga Titik Nol kami awasi ketat. Ada aturan jelas, termasuk larangan merokok sembarangan, berdagang di luar titik resmi, maupun aktivitas pengamen dan jasa pijat yang tidak sesuai ketentuan,” ujar Yetti.

Meski begitu, ia mengakui masih ada pelaku usaha di Pasar Sore yang belum tertib dalam mengelola sampah. “Masih ditemukan sampah tidak dipilah atau dibuang sembarangan. Kami akan memperkuat edukasi kepada pedagang dan pengunjung agar sama-sama peduli,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko, menilai kebersihan Malioboro menjadi faktor penting dalam menjaga daya tarik wisata.

“Malioboro adalah magnet utama pariwisata Jogja. Karena itu, evaluasi hari ini kami fokuskan pada pengelolaan sampah yang semakin baik, meski masih perlu ditingkatkan,” kata Wahyu.

Ia berharap seluruh pihak yang beraktivitas di Malioboro dapat menjaga citra kawasan wisata tersebut. “Malioboro harus selalu tampil menawan, bersih, dan nyaman. Dengan begitu wisatawan akan terus datang dan membawa kesan positif tentang Jogja,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Selain Bupati Ponorogo, KPK Tetapkan Tiga Tersangka Lainnya

Selain Bupati Ponorogo, KPK Tetapkan Tiga Tersangka Lainnya

News
| Minggu, 09 November 2025, 06:47 WIB

Advertisement

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub

Wisata
| Jum'at, 07 November 2025, 16:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement