Advertisement

Program Mas Jos Turunkan Sampah Mantrijeron Jogja hingga 3 Ton

Ariq Fajar Hidayat
Sabtu, 15 November 2025 - 21:57 WIB
Maya Herawati
Program Mas Jos Turunkan Sampah Mantrijeron Jogja hingga 3 Ton Monitoring penimbangan bank sampah di Kelurahan Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, beberapa waktu lalu. Ist - Dok. Kemantren Mantrijeron

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kemantren Mantrijeron, Kota Jogja mencapai penurunan sampah harian hingga 3 ton setelah sosialisasi program Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos) dilakukan dari rumah ke rumah.

Program yang diinisiasi Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, itu mulai menunjukkan hasil dengan penurunan signifikan volume sampah harian di wilayah tersebut.

Advertisement

Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, Narotama, mengungkapkan sejak kampanye pemilahan sampah dilakukan secara door-to-door, wilayahnya mencatat pengurangan sampah sekitar 3 ton per hari. Sebelumnya, sampah dari wilayah itu mencapai 10 ton per hari, kini turun rata-rata menjadi 7 ton.

“Alhamdulillah, dengan adanya program Mas Jos, volume sampah bisa berkurang 3 ton per hari. Tadinya kita tiap hari, per hari. Tadinya 10 ton, tiap hari kita rata-rata 7 ton dari data terakhir bulan Oktober,” jelas Narotama, Jumat (14/11/2025).

Sosialisasi Mas Jos dilakukan dengan menyasar rumah warga setiap Jumat. Dalam kegiatan itu, petugas juga membagikan ember sebagai sarana pemilahan sampah organik dan anorganik. Cara ini diharapkan mendorong warga lebih konsisten memilah sampah sejak dari rumah.

Menurut Narotama, tantangan masih ditemukan pada sebagian warga yang belum menggunakan jasa penggerobak dan memilih langsung membuang sampah ke depo. Kondisi ini membuat proses pemilahan tidak berjalan optimal. Ia menegaskan bahwa edukasi terus dilakukan agar warga memahami pentingnya memilah sampah sebelum dibawa ke titik pengumpulan.

Ia menambahkan bahwa pihaknya dan pemangku kepentingan terkait menyasar sekitar 400 rumah setiap kali keliling sosialisasi. Targetnya, seluruh rumah di Kemantren Mantrijeron sudah tersentuh kampanye Mas Jos sebelum akhir 2025 sehingga kesadaran pemilahan dapat terbentuk merata.

Narotama juga menegaskan bahwa target utama program ini adalah agar setiap rumah tangga melakukan pemilahan sampah secara mandiri. Perubahan perilaku menjadi tantangan terbesar, sebab sebagian warga masih mencampur sampah saat membuangnya ke depo.

Dengan intensitas sosialisasi yang terus ditingkatkan, Mantrijeron menargetkan penurunan volume sampah lebih jauh. Hingga akhir tahun, wilayah ini berharap mampu menekan produksi sampah hingga 5 ton per hari atau sekitar 50 persen dari kondisi awal.

Ia menyebutkan bahwa berbagai fasilitas pendukung, termasuk ember pemilahan yang didistribusikan melalui program Wali Kota, diharapkan dapat mempercepat tercapainya target tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Pencarian Korban Tanah Longsor Cilacap, 8 Jenazah Dievakuasi

Pencarian Korban Tanah Longsor Cilacap, 8 Jenazah Dievakuasi

News
| Sabtu, 15 November 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Tips Menikmati Solo Traveling Agar Tetap Seru

Wisata
| Sabtu, 15 November 2025, 17:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement