Polres Bantul Gelar Operasi Zebra Progo 2025 Dua Pekan

Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul menggelar Operasi Zebra Progo 2025 dengan Apel Gelar Pasukan yang berlangsung di halaman Mapolres Bantul pada Senin (17/11/2025). Apel ini sekaligus membuka pelaksanaan operasi kepolisian terpusat yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November 2025.

Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari memimpin langsung jalannya apel yang diikuti oleh para Pejabat Utama Polres, kapolsek jajaran, serta personel lintas instansi yang terlibat. Total 150 anggota Polres diterjunkan, ditambah dukungan unsur TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

AKBP Novita menekankan pentingnya apel sebagai bentuk pengecekan akhir sebelum operasi berjalan. Mulai dari kesiapan personel hingga kelengkapan sarana pendukung, semua dipastikan optimal agar target operasi dapat tercapai. Operasi Zebra Progo 2025 bertujuan memperkuat Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas).

Kapolres menjelaskan pendekatan operasi lebih mengedepankan langkah preemtif dan preventif, didukung mekanisme penegakan hukum elektronik serta teguran simpatik.

"Hal ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polri sehingga dapat mewujudkan ketertiban lalu lintas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," kata Novita, Senin (17/11/2025).

Operasi Zebra tahun ini diarahkan pada berbagai potensi pengganggu kelancaran lalu lintas, mulai dari pelanggaran ringan hingga ancaman nyata yang bisa memicu kecelakaan dan kemacetan. Di hadapan pasukan, Kapolres juga menegaskan prinsip zero accident sebagai komitmen utama.

"Tidak ada keberhasilan operasi yang lebih penting dari keselamatan anggota dan masyarakat," ujarnya.

Ia berpesan agar setiap personel betul-betul menjalankan tugas secara terukur, humanis, dan tanpa tindakan yang merusak citra kepolisian. Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menambahkan operasi ini sekaligus menjadi langkah awal jelang masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Fokusnya bukan hanya pada penegakan hukum, tetapi juga edukasi publik agar lebih tertib di jalan raya.

"Operasi Zebra Progo 2025 ini menjadi tahapan awal untuk menyiapkan kondisi tertib di jalan raya, sekaligus mengedukasi masyarakat agar disiplin berlalu lintas menjelang libur panjang Nataru," ucapnya.

Melalui operasi ini, masyarakat diminta lebih mematuhi aturan untuk menekan angka kecelakaan. "Mari kita sama-sama jaga sehingga masyarakat bisa merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” kata Rita.

Sejumlah pelanggaran lalu lintas menjadi fokus utama penindakan dalam operasi kali ini. Pengendara di bawah umur masih kerap ditemukan di jalan raya, meningkatkan risiko kecelakaan karena secara usia belum siap secara mental maupun keterampilan berkendara.

Pelanggaran lain yang juga sering terjadi adalah penggunaan sepeda motor untuk berboncengan lebih dari satu orang, sebuah kebiasaan yang jelas membahayakan keselamatan. Selain itu, banyak pengendara masih abai terhadap perlindungan dasar seperti helm berstandar SNI dan sabuk keselamatan. Tak sedikit pula pengendara yang nekat melawan arus.

Penggunaan kecepatan di luar batas yang ditentukan juga menjadi perhatian, terutama di jalur-jalur yang ramai dilewati. Ada pula pengemudi yang berkendara dalam kondisi terpengaruh alkohol, yang dapat mengganggu konsentrasi dan refleks saat mengendalikan kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News