Advertisement

Pemkab Sleman Kurangi Nilai Bansos Lansia pada 2026

Andreas Yuda Pramono
Kamis, 27 November 2025 - 04:57 WIB
Andreas Yuda Pramono
Pemkab Sleman Kurangi Nilai Bansos Lansia pada 2026 Warga lansia - ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Nilai bantuan sosial untuk lansia terlantar di Sleman berkurang menjadi Rp150.000 per bulan pada 2026 karena penyesuaian keuangan daerah. Meski mengalami penurunan, bantuan tetap disalurkan rutin selama satu tahun anggaran kepada 1.300 penerima manfaat. Sleman memiliki jumlah lansia terbesar di DIY dengan usia harapan hidup rata-rata 75,26 tahun.

Pemkab menilai dukungan lintas sektor penting untuk menjaga ketangguhan lansia. Yayasan Wreda Sadu Kencana mengingatkan adanya potensi ledakan populasi lansia 2030 yang perlu diantisipasi sejak dini agar tidak menimbulkan persoalan kesejahteraan.

Advertisement

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sleman, Sarastomo Ari Saptoto, mengatakan ada sekitar 1.300 lansia terlantar yang menjadi penerima manfaat bansos pada 2026.

Bansos tersebut berupa permakanan dan sandang. Pemberiannya dilakukan secara rutin tiap bulan selama satu tahun anggaran. Pada 2025, nilai bansos sebesar Rp200.000 per bulan per lansia, sedangkan pada 2026 nilainya menjadi Rp150.000.

“Kena efisiensi 62 persen [imbas pemangkasan transfer keuangan daerah],” kata Ari dihubungi, Rabu (26/11/2025).

Pemkab Sleman mencatat jumlah warga lansia di Bumi Sembada per Juni 2025 mencapai sekitar 177.634 jiwa atau 16,7% dari total penduduk. Jumlah ini merupakan tertinggi se-Provinsi DIY. Adapun usia harapan hidup baik laki – laki maupun perempuan di Sleman rata-rata 75,26 tahun.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, mengatakan kontribusi lintas sektor dalam mendukung ketangguhan lansia, baik melalui pelayanan kesehatan, pembinaan keluarga, maupun program – program sosial lain ikut meningkatkan rata-rata usia harapan hidup.

Salah satu program untuk lansia adalah Bina Keluarga Lansia (BKL). Kegiatan ini bisa memberi ruang untuk mengolah dimensi spiritual, fisik, intelektual, sosial, emosional, dan kemandirian. Wujud kegiatannya mencakup senam lansia, posyandu lansia, dan pembinaan sosial-psikologis di masyarakat.

Lewat BKL, ia berharap kemandirian lansia dapat terbentuk, sehingga warga lansia Sleman menjadi tangguh dan produktif.

“Harapan kami usia harapan hidup di Kabupaten Sleman semakin tinggi, karena ini adalah [salah satu] indikator keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Sleman,” kata Susmiarto.

Sebagaimana ia sampaikan, kontribusi lintas sektor penting. Pembina Yayasan Wreda Sadu Kencana, Sunartono, memperkirakan terjadi ledakan warga lansia di Kabupaten Sleman pada 2030.

Ledakan jumlah lansia perlu menjadi perhatian agar tidak menimbulkan persoalan turunan, seperti kesejahteraan. Sebab itu, ia dan sejumlah pihak membentuk Yayasan Wreda Sadu Kencana yang membawahi Pusat Kegiatan Lansia Laras di Bumi Sembada.

Ia mengaku belum melihat ada langkah serius menyusul perkiraan ledakan lansia di Sleman. Pusat Kegiatan Lansia Laras, katanya bisa memberi ruang mengasah kemandirian. Lansia tetap perlu produktif.

“Konsepnya kurang lebih sama dengan taman bermain dengan durasi kegiatan delapan jam sehari, pagi sampai sore. Lansia akan pulang setelah anak-anak mereka pulang,” katanya.

Terkait klaim bahwa lansia adalah beban keluarga. Padahal, merawat orang tua merupakan kewajiban apabila dilihat dari aspek sosial maupun agama. Ia ingin menunjukkan bahwa lansia bukan beban. Sarananya lewat bermacam aktivitas pemberdayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

KPK Geledah Kantor Kontraktor Proyek Monumen Reog Ponorogo

KPK Geledah Kantor Kontraktor Proyek Monumen Reog Ponorogo

News
| Kamis, 27 November 2025, 04:27 WIB

Advertisement

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Selandia Baru Bangun Wisata Alam yang Sehat dan Inklusif

Wisata
| Rabu, 26 November 2025, 16:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement