Advertisement
Dishub Bantul Prediksi Puncak Arus Nataru 24 Desember
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo - Harian Jogja/Stefani Yulindriani)
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul memprediksi puncak arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 akan terjadi pada 24 Desember, sedangkan arus balik diperkirakan memuncak pada 2 Januari 2026.
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul, Toto Pamudji Rahardjo, mengatakan prediksi ini menjadi dasar utama dalam penyiapan langkah antisipasi, mulai dari rekayasa lalu lintas hingga kesiapan personel di pos-pos pemantauan.
Advertisement
“Prediksi ini kami jadikan acuan untuk menentukan waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas, teknis pengaturan arus, serta kesiapan personel di lapangan,” ujar Toto, Selasa (16/12/2025).
Dishub Bantul telah memetakan sejumlah titik rawan yang menjadi perhatian selama periode Nataru. Fokus pengawasan meliputi potensi kemacetan, kecelakaan lalu lintas, dan wilayah rawan bencana. Untuk ruas rawan kepadatan kendaraan, ada di Jalan Piyungan, Jalur Piyungan–Wonosari, Jalur dari Sewon menuju kawasan wisata Parangtritis, dan ruas dari arah barat Bantul menuju Sedayu hingga akses ke Kota Jogja.
BACA JUGA
Sementara itu, daerah rawan kecelakaan lalu lintas teridentifikasi di Jalan Srandakan, Jalan Wonosari, sepanjang Jalan Parangtritis, serta ruas jalan Imogiri dan Sedayu.
"Kami menyiapkan tim pemantauan khusus untuk melakukan pengawasan sekaligus langkah antisipatif di titik-titik tersebut," jelas Toto.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menyampaikan bahwa Polres telah berkoordinasi erat dengan Dishub setempat dalam merencanakan rekayasa arus lalu lintas. Penerapan rekayasa akan bersifat situasional, menyesuaikan kondisi dan potensi kepadatan di lapangan.
Jika terjadi kepadatan ekstrem di Jalur Pantai Selatan, khususnya Jalan Parangtritis, petugas akan menerapkan pengalihan arus di Simpang Tiga (S3) Sempalan Pundong. Pengalihan ini diberlakukan apabila antrean kendaraan telah melebihi Jembatan Kretek I.
“Kendaraan roda dua dan mobil penumpang akan dialihkan di simpang tiga Sempalan Pundong. Sementara bus dan kendaraan besar tetap melalui Jalan Parangtritis,” jelas Iptu Rita.
Kendaraan dari arah Parangtritis akan dialihkan melalui simpang tiga Hotel Gandung dan simpang tiga JJLS, kemudian diarahkan menuju Jembatan Kretek II, simpang tiga Pengklik, dan selanjutnya ke Jalan Bantul (menuju Jogja) atau ke arah Kulonprogo melalui Jembatan Kabanaran.
Untuk menjaga keteraturan arus, Polres Bantul juga akan memasang traffic cone sepanjang sekitar 550 meter dari Pos Pengamanan (Pospam) Parangtritis hingga TPR Baru sebagai pemisah arus masuk dan keluar.
"Kami juga akan membentuk dua Tim Urai, masing-masing beranggotakan lima personel. Tim Urai I akan bersiaga di Jalan Parangtritis dan Tim Urai II di Jalan Wonosari, dengan tugas utama mengurai kepadatan lalu lintas di jalur-jalur utama selama periode Nataru," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Merauke, Tak Berpotensi Tsunami
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



