Advertisement
40 Calon Jemaah Haji Gunungkidul Tunda Berangkat 2026
Ilustrasi Ibadah Haji / StockCake
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak 40 calon jemaah haji asal Gunungkidul menunda keberangkatan ke Tanah Suci pada 2026 karena faktor ekonomi, kesehatan, dan kesiapan keluarga.
Kementerian Agama (Kemenag) memastikan hal ini tidak akan memengaruhi total kuota pemberangkatan dari Bumi Handayani.
Advertisement
Jabatan Fungsional Umum di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Gunungkidul, Tomi Adhe Krisna, mengungkapkan bahwa proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2026 tahap pertama akan ditutup pada Selasa (23/12/2025).
Hingga Senin (22/12/2025) siang, tercatat dari 347 calon jemaah yang wajib lunas, baru sebanyak 259 orang yang sudah melakukan pembayaran penuh. "Pelunasan masih kami tunggu hingga besok sore," ujar Tomi saat dihubungi, Senin.
BACA JUGA
Tomi menjelaskan, penundaan keberangkatan oleh 40 calon jemaah tersebut didasari oleh berbagai faktor personal. Selain alasan ekonomi dan kesehatan, beberapa jemaah memilih mundur untuk menunggu kesiapan keluarga atau mahram agar bisa berangkat bersama di tahun berikutnya.
Selain penundaan sukarela, terdapat dua calon jemaah yang dipastikan gagal berangkat tahun depan karena tidak lolos tahapan pemeriksaan kesehatan (istitha'ah kesehatan).
Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kekosongan kursi akibat jemaah yang mundur. Tomi memastikan kuota tersebut akan langsung dialihkan kepada jemaah di daftar cadangan, pendamping lansia, maupun disabilitas.
"Jika ada yang tidak berangkat, sudah dipersiapkan penggantinya. Jadi, kuota Gunungkidul tetap terserap maksimal," imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh, menyebutkan bahwa kuota haji Gunungkidul untuk tahun depan ditetapkan sebanyak 325 jemaah.
"Dari total 325 calon jemaah tersebut, terdapat alokasi khusus untuk jemaah lanjut usia (lansia) sebanyak 12 orang," jelas Taufik.
Siapkan 92 Jemaah Cadangan
Untuk mengantisipasi pembatalan atau penundaan lebih lanjut, Kemenag Gunungkidul telah menyiapkan 92 jemaah cadangan. Daftar cadangan ini disusun berdasarkan urutan antrean pendaftaran yang sudah ada.
"Mudah-mudahan semua proses administrasi dan persiapan jemaah, baik daftar utama maupun cadangan, dapat berjalan lancar hingga hari keberangkatan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




