Advertisement

Libur Tahun Baru 2026, Petugas TPR Wisata Bantul Ditambah 3 Kali Lipat

Kiki Luqman
Selasa, 30 Desember 2025 - 23:37 WIB
Jumali
Libur Tahun Baru 2026, Petugas TPR Wisata Bantul Ditambah 3 Kali Lipat Wisata Pantai Parangtritis, Bantul / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menambah jumlah petugas pemungut retribusi di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) hingga tiga kali lipat selama libur Tahun Baru 2026 guna mengantisipasi lonjakan wisatawan dan mencegah antrean panjang.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menjelaskan bahwa pada hari normal, jumlah petugas retribusi yang berjaga di seluruh TPR destinasi wisata Bantul berkisar 40 orang. Namun, selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah tersebut diperkuat menjadi sekitar 120 personel.

Advertisement

Fokus utama penempatan petugas berada di destinasi dengan tingkat kunjungan tinggi, khususnya kawasan wisata pantai selatan Bantul yang selalu menjadi magnet bagi wisatawan saat libur panjang.

“Sebagai antisipasi lonjakan, kita menambah personel di TPR, dari yang sebelumnya sekitar 40 orang petugas retribusi menjadi tiga kali lipat atau sekitar 120 orang,” kata Saryadi, Selasa (30/12/2025).

Menurut Saryadi, penguatan layanan ini bertujuan agar proses pemungutan tiket masuk tetap berjalan lancar meski terjadi lonjakan kunjungan yang masif. Selain mempercepat pelayanan, penambahan personel ini diharapkan mampu menekan potensi kebocoran retribusi di lapangan.

Di sisi lain, Dinpar Bantul memilih untuk tidak menetapkan target khusus terkait jumlah kunjungan wisatawan. Keputusan ini diambil karena karakter pariwisata di Bantul sebagian besar berbasis wisata alam yang sangat bergantung pada faktor cuaca.

“Kita tidak pasang target kunjungan untuk Nataru ini, kita mengalir saja. Minimal sama dengan tahun kemarin, mencapai sekitar 200 ribu wisatawan dari periode 20 Desember sampai 5 Januari,” tambahnya.

Saryadi menambahkan, periode libur akhir tahun 2025 kali ini bertepatan dengan musim hujan yang berpotensi membawa cuaca ekstrem. Mengingat mayoritas objek wisata di Bantul adalah wisata terbuka, kondisi alam menjadi faktor penentu volume kunjungan.

“Mudah-mudahan tidak ada cuaca ekstrem. Wisata kita mayoritas wisata alam, sehingga sangat sensitif terhadap cuaca. Kalau tidak hujan, insyaallah tingkat kunjungan bisa lumayan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada

Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada

News
| Selasa, 30 Desember 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Wisata
| Senin, 29 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement