Advertisement

Malam Tahun Baru, Ini Skenario Rekayasa Lalu Lintas Polda DIY

Catur Dwi Janati
Rabu, 31 Desember 2025 - 01:17 WIB
Jumali
Malam Tahun Baru,  Ini Skenario Rekayasa Lalu Lintas Polda DIY Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi ditemui pada Selasa (30/12/2025). - Harian Jogja //Catur Dwi Janati 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Direktorat Lalu Lintas Polda DIY menyiapkan skenario rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan saat perayaan malam Tahun Baru 2026, khususnya di kawasan Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Titik Nol Kilometer.

Direktur Lalu Lintas Polda DIY, Kombes Pol. Yuswanto Ardi, menyatakan bahwa pihaknya bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) siap memitigasi potensi kemacetan di area ring dua yang mengarah ke jantung kota.

Advertisement

Khusus untuk kawasan Malioboro, Ditlantas akan melakukan sterilisasi kendaraan mulai pukul 18.00 WIB. "Kami akan melakukan rekayasa dari ring dua yang menuju ke titik-titik tersebut," ungkap Ardi di Sleman, Selasa (30/12/2025).


Berbeda dengan Malioboro yang ditutup secara resmi, akses menuju Tugu Pal Putih pada dasarnya tidak direncanakan untuk ditutup total. Namun, Ardi memprediksi penutupan akan terjadi secara alami seiring dengan membeludaknya masyarakat yang berkumpul di ruas jalan.

"Sebenarnya untuk di Tugu tidak ada rencana penutupan. Namun, secara alamiah masyarakat akan tumpah ruah sehingga arus lalu lintas tidak bisa berjalan. Biasanya area Tugu mulai steril secara alami pukul 22.00 WIB," jelasnya.

Sebagai langkah antisipasi, jika kawasan Tugu mulai padat, pengalihan arus berikut akan diterapkan:

- Dari Jl. C. Simanjuntak: Diarahkan ke Jl. Jenderal Sudirman (tidak boleh ke barat/Tugu).

- Simpang Jetis: Kendaraan dialihkan ke arah barat atau timur (tidak boleh ke selatan/Tugu).

- Simpang Pingit: Kendaraan dialihkan ke utara atau selatan (tidak boleh ke timur/Tugu).

Ditlantas juga telah memetakan sejumlah kantong parkir dan area drop-off di seputaran lokasi wisata, khususnya Malioboro, guna memfasilitasi pergerakan wisatawan.

Selain rekayasa fisik, Polda DIY mengedepankan strategi social engineering atau rekayasa sosial melalui edukasi masyarakat.

"Kami aktif melakukan edukasi agar masyarakat menuju titik perayaan menggunakan sarana transportasi umum, baik taksi maupun kendaraan umum lainnya, untuk mengurangi volume kendaraan pribadi," pungkas Ardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada

Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada

News
| Selasa, 30 Desember 2025, 22:37 WIB

Advertisement

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Wisata
| Senin, 29 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement